Wartajurnalis.com Melawi- Jadwal kampanye akbar pasangan calon nomor urut 2 terjadi kericuhan di jalan provinsi kota baru tepat nya di depan posko paslon nomor urut 1 entah bermula dari kubu yang mana membuat kisruh yang terjadi tersebut hingga membuat badan jalan macet total, situasi benar benar gaduh hingga tak satupun kendaraan yang melintas tepat pukul 17;00 sore tadi. kejadian tersebut bermula dari keberangkatan iring iringan tim serta pendukung paslon nomor urut 2, ditengah jalan tepat didepan posko tim pemenangan paslon nomor urut 1 terjadilah ejek ejekan antara kedua kubu tersebut, hingga terjadi adu mulut hingga situasi memanas sampai kepulangan iring-iringan pendukung nomor urut 2, beruntung pihak kepolisian yang telah berjaga jaga sebelumnya secara sigap untuk meredam kejadian tersebut.
Menyikapi insiden yang terjadi antara pendukung pasangan nomor urut 1 dan pendukung pasangan nomor urut 2, usai pelaksanaan kampanye akbar Rabu kemarin, Kapolres Melawi, AKBP Cornelis MS, mengimbau pada semua elemen masyarakat baik pendukung nomor urut 1 ataupun pendukung nomor urut 2, bisa menahan diri melakukan tindakan anarkis, sehingga pilkada berjalan aman dan damai.
Penegasan tersebut disampaikan kapolres untuk “Disisa kampanye yang tinggal 3 hari lagi, sampai pada proses rekap nanti, kita berharap semua elemen masyarakat bisa menahan diri, tidak perlu memberikan yel-yel yang bersifat kontraproduktif, tidak perlu menyampaikan statemen provokatif ataupun melakukan black campign sebab ini semua bisa menyulut emosi dan amarah tim kontestan masing-masing,” kata Kapolres, Kamis (3/12/2015).
Kapolres sangat menyayangkan terjadinya insiden usai kampanye akbar, paslon kemarin. Hal itu seharusnya tidak terjadi apabila masing-masing pihak bisa menahan diri, dengan kepala dingin dan hati dingin serta menyadari bahwa hal ini adalah pesta demokrasi masyarakat Melawi.
Sebelumnya, dua pendukung nyaris bentrok di depan rumah jabatan bupati Melawi yang merupakan posko dua tim pemenangan paslon bupati dan wakil bupati Melawi.
Pemicunya mereka saling teriak yel-yel kemudian dibalas oleh tim pendukung lainnya. Akibatnya polisi harus melepaskan tembakan keudara beberapakali untuk melerai insiden tersebut.