Sintang, perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Bukit Prima Platindo (BPP) di Jerora I sudah dilakukaan pemagaran jalan selama 2 hari oleh sekelompok pemilik rental angkutan kelapa sawit ucap Santik di media utusan Borneo belum lama ini.
Pemagaran dilakukan lantaran pihak PT. BPP tidak mengindahkan usulan tentang kenaikan tarif angkutan kelapa sawit yang diminta para pemilik rental. Semula tariff angkutan kelapa sawit dari Jerora bawa ke pabrik Simba Rp. 80,- /kg menjadi Rp. 85,- /kg, cuma ada kenaikan Rp. 5,- saja. Dan dari Jerora bawa ke pabrik semuntai semula Rp. 145,- /kg menjadi Rp. 155,- /kg, Cuma ada kenaikan Rp. 10,- /kg. jadi dengan adanya kenaikan harga BBM saat ini para pemillik rental merasa tidak sesuai dengan kenaikan tarif angkutan yang diberikan oleh PT. BPP kepada pemilik rental ucap Santik. Maka para pemilik rental sepakat melakukan pemagaran jalan supaya PT. BPP memenuhi permintaan kenaikan tarif yang diusulkan oleh para pemilik rental tersebut.
Menurut Santik yang diminta pemilik rental yang angkut TBS PT. BPP saat ini, untuk angkutan dari Jerora ke Pabrik Simba naik Rp. 20,- /kg, dan dari jerora ke Pabrik Semuntai naik Rp. 45,- /kg. jika dalam waktu dekat ini PT. BPP tidak memenuhi permintaan kenaikan tarif tersebut maka pemilik rental kemungkinan akan melakukan pemagaran lagi.
Menurut dia selama ini sudah pernah mengajukan tarif angkutan melalui Assisten Transportasi namun permintaan tersebut tidak direspon oleh yang bersangkutan. Maka dengan tidak ada respon tersebut jalan akan dipagar sementara ucap Santik agak sedikit mengancam. (Alx)