Anggota DPRD: Dinilai Posisi 4 Jabatan Elly Farida Kurang Tepat

KOTA DEPOK — Hingga kini sedang ramai diperbincangkan di publik yakni, Elly Farida, istri Walikota Depok, Mohammad Idris, sangat sibuk. Karena banyak jabatannya sekaligus merangkap 4 jabatan. Dari keempat jabatan tersebut diantaranya Pertama, Ketua P2TP2A Kota Depok, Kedua Bunda PAUD, Ketiga Ketua Dekranasda Kota Depok dan yang Keempat Ketua PKK Kota Depok.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Babai Suhaimi mengungkapkan, bahwa bagitu banyaknya jabatan yang diduki oleh Elly Farida dinilai kurang tepat.

Karena, secara etika sesungguhnya kurang tepat, beliau menduduki dengan begitu banyak jabatan. Karena, masih banyak masyarakat Depok yang lebih mampu, ungkap Babai kepada awak media, Rabu (4/11/2020).

Menurutnya, bahwa seharusnya jabatan tersebut diserahkan kepada masyrakat, sebagai bentuk tanggung jawab pemberdayaan kepada masyarakat. “Bahkan, kalau dilihat dari hasil kinerja beliau terhadap jabatan tersebut itu juga patut di pertanyaan,” tutur Babai.

Babai mengingatkan, karena beliau saat ini sebagai istri calon Walikota Depok, maka selayaknya beliau mengundurkan diri. “Maka seharusnya demi keadilan dan kejujuran serta netralitas , terlebih ada dua jabatan yang beliau duduki berkaitan dengan anggran APBD, maka selayaknya beliau mengundurkan diri dari jabatan tersebut,” imbuh politisi PKB Kota Depok itu.

Pernyataan Babai diamini Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad, bahwa terkait polemik empat jabatan yang diduduki oleh istri calon Walikota Depok, Mohammad Idris, dirinya menyesalkan terkait jabatan tersebut masih di emban oleh isterinya.

Jadi, idealnya ketika pak Wali cuti karena ada PJ Walikota maka jabatan yang melekat terhadap istri walikota harusnya di serahkan ke orang lain, ada istri PJ Walikota dan ada istri sekda, agar tidak terkesan memanfaatkan 0jabatan untuk pilkada. saya kira masyarakat akan menilai positif jika bu Wali mendelegasikan jabatan itu ke orang lain, pungkas politisi PAN Kota Depok itu.

SAID