KOTA DEPOK — Berdasarkan laporan adanya kebakaran di lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, ini disinyalir terjadi akibat faktor cuaca yang sangat panas. Terutama, sampah tersebut mengandung gas metan yang mudah terbakar.
“Jadi, endapan sampah mengandung gas metan dan ini menjadi pemicu kebakaran. Untuk itu kami mengimbau, jangan memancing terjadinya kebakaran. Baik di pembuangan sampah, maupun di lingkungan tempat tinggal,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Ardan Kurniawan, Rabu (12/8/2020).
Dia menjelaskan, bahwa terjadinya kebakaran tersebut pada pukul 13.30 WIB. Dihamparan yang luas dengan rerumputan kering, membuat api dengan cepat merambat, sehingga petugas kesulitan memadamkan api. Namun, tidak ada korban jiwa dan kerugian materil dalam kejadian itu.
“Jadi, lahan yang terbakar sekitar 100 meter persegi dan merupakan lahan kosong. Selanjutnya, petugas TPA Cipayung bergegas, bahkan kami juga memanggil Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). Satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi dan masyarakat bisa lebih waspada terhadap potensi kebakaran di kawasan TPA Cipayung,” jelas Ardan.
Ardan juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah secara sembarangan, terutama di musim kemarau seperti saat ini. Karena api bisa merembet ke benda-benda yang ada di sekelilingnya dan bisa menimbulkan kebakaran.
“Untuk itu, hindari membakar sampah apalagi membuang puntung rokok sembarangan. Itu bisa memicu kebakaran, karena kita sedang dilanda musim kemarau,” imbuhnya.
FALDI
