Benny : Waspadai Belanja Online dari Luar Sintang

SINTANG, wartajurnalis.com — Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Benny Enos dalam rapat koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang, menyampaikan jumlah yang meninggal karena covid-19 di Kabupaten Sintang dan minta untuk mewaspadai belanja online dari luar Sintang. Kegiatan dilaksanakan di Aula BKPM Polres Sintang. Kamis, (20/5).

Hadir dalam rakor tersebut, Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Herkulanus Roni, Camat Sintang Siti Musrikah, perwakilan BPBD, Dinas Kominfo, pejabat utama Polres Sintang serta anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang bidang Komunikasi Publik.

Dalam rapat yang di laksanakan di aula BKPM polres Sintang, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Benny Enos menyampaikan jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit virus corona mencapai 166 dan 1 orang diantaranya meninggal.

“Kami bersyukur adanya operasional posko di Sepulut karena terbukti mampu menekan impor kasus dari luar. Penyuluhan bergerak juga perlu diperkuat soal protokol kesehatan. Masyarakat juga ada yang tidak mau tahu, namun satgas harus terus bekerja memberikan penyuluhan kepada masyarakat. saya juga meminta masyarakat mewaspadai belanja online dari luar Sintang. Penyedia jasa antar barang juga harus menyemprot desinfektan barang yang masuk ke Sintang,” terang Benny Enos.

Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak menjelaskan bahwa melonjaknya kasus terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Sintang sudah menimbulkan banyak masalah seperti menipisnya kit antigen, kekurangan ruang isolasi khusus, kekurangan tenaga medis, dan terjadinya gesekan antara masyarakat yang keluarganya meninggal karena covid-19 dengan Satgas. “Kasus meninggal karena covid-19 juga meningkat. Sehingga satgas perlu merubah strategi komunikasi publik dan tidak hanya fokus pada penerapan protokol kesehatan saja, tetapi perlu dilakukan sosialisasi gejala orang terinfeksi covid-19 sehingga masyarakat lebih cepat mendeteksi dan tidak datang ke rumah sakit saat kondisi sudah kritis dan masih bisa ditolong. Sehingga kami ingin, kasus kematian semakin menurun,” terang Ventie Bernard Musak.(sr)