SINTANG. Bupati Sintang, Jarot Winarno, menghadiri peringatan 1 Muharram 1442 Hijriah yang sekaligus meresmikan Masjid Al Hamid, di RT 11 RW 02, Gang Swadaya 5, Jl. Fatimah, Desa Sungai Ana, Kec. Sintang, Kamis, 20 Agustus 2020.
Turut hadir Anggota DPRD Kab. Sintang yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab. Sintang H. Senen Maryono selaku penceramah, sejumlah unsur pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sintang, Camat Sintang Siti Musrikah, Ketua MUI Kab. Sintang H. Ulwan dan tamu undangan lainya.
Dalam sambutanya, Bupati Sintang, Jarot Winarno, peringatan 1 Muharram ini sangat banyak hikmahnya, seperti yang sering di sampaikan para ulama. Paling tidak ada 3 hikmah dari pada 1 muharram ini yang di tandai dengan hijrahnya Nabi Besar Muhammad Shalallahu alaihi wassalam dari Mekkah ke Madinah. Hikmat yang pertama yakni, dimana sebelum melakukan hijrah, beliau memohon izin kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Dan Allah pun menanyakan kepada baginda Nabi, sudah siapkan berhijrah, beliau menjawab, na’am atau sudah.
“Artinya, hikmah kepada kita ialah, perbuatan besar maupun perbuatan kecil, yang kita lakukan, selalulah memohon petunjuk, izin dari Allah subhanahu wa ta’ala”ungkap Jarot
Kemudian yang kedua, lanjut Jarot, bahwa perjalanan hijrah kanjeng Nabi merupakan perjalanan yang berat, dimana saat perjalanan hijrah tersebut, kanjeng Nabi di dampingi sahabatnya Abu Bakar dan rombongan harus bersembunyi beberapa hari di Goa Tsur untuk menghindari diri dari kaum Quraisy. Lalu lanjut Jarot lagi, Ketika rombongan merasa cemas, takut, beliau selalu mengingatkan ” _laa tahzan innallaha ma’ana”_ , yang artinya, _janganlah engkau takut atau bersedih, sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala bersama kita_ .
“Jadi hikmah kedua ialah, kalau kita sudah meminta izin kepada Allah baik perbuatan besar atau kecil, kemudian kita menghadapi cobaan, ancaman, gangguan, jadi kita nda perlu takut, karena Allah selalu berasama kita”kata Jarot.
Lalu, yang ketiga, jelas Jarot, sampailah rombongan baginda Rasullullah ke kota kecil Yastrib kemudian di kenal dengan kota Madinah. Kemudian baginda Rasul membentuk pemerintahan Islam yang di kenal dengan piagam madinah, menunjukan bahwa Islam itu rahmatan lil alamin. Yang artinya bahwa Islam itu rahmat bagi seluruh umat manusia, apapun agamanya, apapun suku bangsanya.
“Dikenal oleh kita ialah, pemerintahan masa pertama di madinah ialah pemerintahan yang madani. Sampai sekarang kita rujuk, bahwa kalau kita membentuk pemerintahan, pemerintahan yang madani, yang menunjukan bahwa Islam itu rahmat bagi semesta, bagi semua orang, rukun dan damai”jelas Jarot.
Untuk itulah momentum 1 Muharram 1442 Hijriah ini, Jarot mengajak masyarakat, agar selalu intropeksi diri dan melakukan hal yang lebih baik dari hari kemarin. Mengingat juga di tahun 1441 hijrah dilalui dengan berbagai cobaan, seperti corona dan berbagai bencana yang melanda bangsa ini. Secara khusus corona yang belum reda sampai saat ini, dimana setiap hari mencapai seribu lebih kasus.
“Kita ini sudah memasuki adaptasi kebiasan baru, tapi corona belum berakhir, kita juga tidak boleh takut, kita ikhtiar yang optimal. In shaa Allah negara kita akan di lindungi, dan sintang tetap menjadi zona hijau”kata Jarot.
“Kalau di jakarta masih ada corona, di pontianak juga, karena konektivitas pontianak-jakarta erat. Begitu juga, kalau di pontianak masih ada corona, pastilah di sintang masih ada juga, karena erat sekali konektivitasnya”beber Jarot.
Oleh karennya, Jarot mengimbau, harus tetap waspada, dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menerapakan protokol kesehatan dalam pencegahan corona.
JAROT: MEMBANGUN MASJID, BERARTI MEMBANGUN RUMAH DI SURGA.
Selain itu, Jarot juga memberikan apresiasi atas pembangunan masjid Al Hamid dan di resmikan ini, yang merupakan swadaya dari warga setempat dan juga para donatur serta juga bantua dari pemerintah ini. Jarot pun medoakan agar semua yang di korbankan untuk pembangunan masjid ini, baik itu materi, tenaga, pikiran dan lainnya, akan mendapat ganjaran terbaik dari Allah Subhanahu wa ta’ala.
“Mudah-mudahan kepada seluruhnya, sumbangan pikiran, tenaga, dana, yang telah dibantukan, in shaa Allah, mendapat ganjaran dari dari Allah Subhanahu wa ta’ala yakni rumah di surga nanti”ucap Jarot.
Jarot pun mengajak masyarakat setempat agar selalu memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya.
Kepala Desa Sungai Ana, Kec. Sintang, Suparman mengatakan, pembangunan Masjid Al Hamid ini merupakan swadaya dari masyarakat setempat, para donatur, dan juga bantuan dari pemerintah. Tentuanya ia selaku pemerintahan Desa sangat mendukung dan memberikan apresiasi, serta terima kasih kepada masyarakat setempat, dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten yang juga turut memberikan bantuan terhadap pembangunan masjid ini.
“Masjid ini di bangun sejak 27 September 2013 lalu, dan pada tahun 2020 ini di resmikan bertepatan dengan 1 Muharram 1442 Hijriah. Mudah-mudahan masjid ini selalu di makmurkan dengan shalat 5 waktu berjamaah”kata Suparman.