Bupati Kapuas Hulu Tinjau Pembangunan Perkebunan Kopi Liberika Di Desa Bugang

Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka meninjau pembangunan perkebunan kopi liberika PT. Hakikat Arwana Sukses (HAS) di Desa Bugang Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu. Minggu (26/2/23) siang

Pada kesempatan tersebut Deary Rakhmadi menuturkan PT. HAS merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang usaha perkebunan, kehutanan, perikanan kontruksi dan lain sebagainya.

“Kalau di Kalbar sendiri khususnya di Kapuas Hulu kita hanya melakukan usaha investasi dibidang perkebunan khususnya kopi Liberika” Tutur Deary Humas PT. HAS

Lanjut Deary, sampai saat ini PT. HAS sedang melakukan pembibitan kopi yang berasal dari sumber benih yang telah bersertifikat dan memiliki izin edar yang berasal dari Kepulauan Meranti Provinsi Riau.

“Sampai sekarang, kami baru menyediakan bibit tanaman sebanyak kurang lebih 42.616 bibit dan kurang lebih 50.000 benih (masih dalam singkup) dan akan terus bertambah sesuai sesuai kebutuhan dan proses persiapan lahan” Pungkasnya

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kapuas Hulu menerangkan untuk usaha perkebunan di Desa Bugang telah memiliki izin usaha pada tahun 2021

“Dengan luasan 7.470,86 Hektar dengan rencana plasma sebesar 1.867,71 hektar yang berada di 19 Desa di dua Kecamatan yaitu kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Pengkadan” Sampai Fransiskus Diaan

Bupati Kapuas Hulu yang karib disapa Bang Sis menjelaskan bahwa kehadirannya untuk memastikan bahwa PT. HAS tersebut benar melaksanakan apa yang telah diberikan kepihak perusahaan (izin berusaha)

Lanjut Bupati Sis, berharap jika kedepannya PT. HAS makin berkembang masyarakat disekitar terus diberdayakan dan disertakan dalam pembangunan kebun tersebut

“Kalau yang bekerja biasa (mohon maaf) saya rasa masyarakat kita bisa, kecuali hal teknis memang perlu orang ahli dibidang tersebut, pesan saya juga kepada pihak perusahaan agar jangan lupakan masyarakat karena kalau masyarakat tidak dilibatkan bisa saja mereka tidak memberikan lahan mereka” Pungkasnya