Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, menghadiri acara pemberkatan rumah komunitas susteran FJCM (Fransiskan Jesus Caritas Missionaries) di Paroki Maria Immaculata Merakai. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Sintang tersebut menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap pelayanan keagamaan, khususnya karya pendidikan, sosial, dan pastoral yang dijalankan oleh para biarawati.
Acara pemberkatan berlangsung khidmat dan penuh sukacita, dipimpin langsung oleh pastor paroki dan dihadiri oleh umat, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai elemen lokal. Rumah komunitas ini akan menjadi tempat tinggal dan pusat kegiatan para suster FJCM dalam mendampingi umat, memberikan pelayanan pendidikan, serta mengembangkan nilai-nilai kasih dan kemanusiaan.
Dalam sambutannya, Bupati Gregorius Herkulanus Bala menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kontribusi nyata para suster dalam membina kehidupan rohani dan sosial masyarakat. Ia berharap kehadiran komunitas ini dapat semakin memperkuat pelayanan di wilayah Merakai dan sekitarnya, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun manusia yang beriman, berkarakter, dan bermartabat.
Masyarakat pun menyambut hangat dan penuh harapan atas kehadiran rumah komunitas ini. Mereka melihatnya sebagai berkah bagi daerah, khususnya dalam membina generasi muda serta memperkuat nilai-nilai kekeluargaan dan kepedulian sosial.
Momentum ini juga mempertegas komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan umat beragama dan mendukung lembaga keagamaan dalam menjalankan misi kemanusiaan di Sintang.
Masyarakat Merakai dan sekitarnya menyambut dengan penuh sukacita kehadiran rumah komunitas susteran FJCM. Mereka menaruh harapan besar bahwa keberadaan para suster akan membawa dampak positif dalam kehidupan rohani dan sosial masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, serta pembinaan iman umat.
Warga berharap para suster dapat menjadi sahabat bagi masyarakat kecil dan terpencil yang membutuhkan pendampingan, terutama dalam membangun nilai-nilai moral dan kasih dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga berharap rumah komunitas ini menjadi tempat yang terbuka, tempat berbagi, belajar, dan tumbuh bersama dalam semangat pelayanan.
Selain itu, masyarakat berharap sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan seperti FJCM dapat terus ditingkatkan. Kerja sama ini dinilai penting dalam menjawab berbagai tantangan sosial, seperti kemiskinan, putus sekolah, dan keterbatasan layanan kesehatan dasar di wilayah pedalaman.
Dengan hadirnya rumah komunitas ini, masyarakat berharap Merakai semakin dikenal sebagai wilayah yang damai, religius, dan peduli terhadap sesama, serta menjadi contoh kehidupan yang harmonis antara pemerintah, gereja, dan masyarakat.
