Deling:” Proses Demokrasi Ini Harus Berlangsung Dengan Aman, Damai, Dan Tertib”

WWW.WARTAJURNALIS.COM

SINTANG-Pada tanggal 27 November 2024, kita akan melaksanakan salah satu momen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak. Pilkada ini akan menentukan pemimpin yang akan memimpin Kabupaten Sintang serta daerah kita, Desa Bekuan Luyang, menuju masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, sebagai Kepala Desa Bekuan Luyang, saya mengajak seluruh warga Bekuan Luyang untuk tidak golput (golongan putih) dan berpartisipasi aktif dalam Pilkada Serentak 2024, ujarnya ketika dikonfrimasi media ini Rabu, 13 November 2024.

Menurut Deling, Pilkada adalah hak konstitusional kita sebagai warga negara untuk memilih pemimpin yang dapat memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan kita. Setiap suara yang diberikan adalah suara yang menentukan arah pembangunan dan kemajuan daerah kita. Dengan menggunakan hak pilih kita, kita berkontribusi langsung dalam menciptakan pemerintahan yang lebih baik, yang lebih dekat dengan aspirasi masyarakat.

Sebagai Salah satu Desa yang berada diperbatasan Negara dengan Malaysia, dikatakannya masih banyak di antara kita yang merasa ragu atau tidak peduli terhadap Pilkada, dengan alasan bahwa suara kita tidak akan berpengaruh atau karena ketidakpercayaan terhadap proses politik. Padahal, justru dengan tidak memilih, kita melepaskan kesempatan untuk memilih pemimpin yang terbaik. Golput hanya akan memberikan ruang bagi orang lain untuk menentukan pilihan bagi kita. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh warga Desa Bekuan Luyang untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 27 November 2024 dan menggunakan hak pilih kita dengan bijaksana.

Selain itu, mari kita bersama-sama menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pilkada. Proses demokrasi ini harus berlangsung dengan aman, damai, dan tertib. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga suasana yang kondusif, tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif atau hoaks yang dapat merusak kerukunan antar warga. Ingatlah bahwa perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam sebuah demokrasi, namun kita harus tetap menjaga silaturahmi dan persatuan, harap Deling.(Masius)