Gubernur Jabar Sebut Pasar Sukatani Jadi Contoh Penerapan Sistem Digitalisasi

KOTA DEPOK — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, didampingi Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, Zamrowi,
mengunjugi Pasar Sukatani Kecamatan Tapos. Dalam kunjungan tersebut Kang Emil mengakui, bahwa Pasar Sukatani ini menjadi contoh dalam penerapan sistem digitalisasi. Pasar Sukatani, pasar yang luar biasa, orang-orangnya keren sudah mulai bayar pakai digital.

“Jadi, belanja pun tidak selalu bawa cash, kalaupun pakai cash pastikan uangnya yang (emisi) baru. Hal ini sebagai terobosan yang sudah seharusnya dilakukan menuju era 5.0. Dengan penerapan sistem digitalisasi,” ujarnya Rabu (28/9/2022).

Kang Emil menjelaskan, bahwa seluruh pasar rakyat di Jawa Barat dimaksimalkan untuk penerapan digitalisasi, tak terkecuali di Kota Depok. Sebab, sistem ini akan memudahkan transaksi jual-beli, cukup dengan menggunakan smartphone dan mobile banking.

“Jadi, sekarang kalau tidak digital ketinggalan zaman, makanya kampanye di sini (pembayaran digital). Pasar digital adalah gaya hidup dan harus dimaksimalkan,” jelas orang nomor satu di Jawa Barat itu.

Ditempat yang sama Zamrowi, selaku
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, mengungkapkan, bahwa Pasar Sukatani dan Pasar Cisalak sudah menerapkan sistem digitalisasi. “Jadi, mulai dari pembayaran retribusi, transaksi jual-beli, dan belanja online menggunakan aplikasi Titipku,” ungkapnya.

Zamrowi menambahkan, bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Bank Jabar Banten terkait pembayaran secara non tunai menggunakan kanal Quick Respond Code Indonesia Standard (QRIS) untuk transaksi perdagangan barang dan jasa. Termasuk, pembayaran retribusi pasar, serta transaksi antara pedagang dan pemasok (supplier).

“Bahkan juga, kami sudah terapkan program ini sejak lama namun butuh proses panjang, Alhamdulillah, sejauh ini sangat efisien menggunakan pembayaran non tunai ini,” paparnya. FALDI