Hari Jadinya Kota Depok Ke-22, Mahasiswa Unjuk Rasa

Hari Jadinya Kota Depok Ke-22, Mahasiswa Unjuk Rasa

KOTA DEPOK — Bertepatan dengan Hari Jadinya Kota Depok, yang ke-22. Sejumlah mahasiswa menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Depok, berunjuk rasa pada Selasa (27/4/2021), di depan Kantor Balaikota Depok, Jawa Barat.

“Karena, kami menilai selama 22 tahun Kota Depok tidak ada perubahan apa-apa. Itu yang dibangun hanya Margonda saja. Cobalah lihat di wilayah Sawangan, itu macetnya luar biasa. Artinya, selama ini banyak persoalan yang semakin menumpuk, bahkan cenderung tidak ada perubahan,” ujar Ketua Koordinator Aliansi Mahasiswa Depok, Idham, Selasa (27/4/2021).

Dalam orasinya juga Idham menyinggung persoalan wacana kembali untuk pembuatan alun-alun di wilayah bagian barat Kota Depok. “Jadi menurut saya, lebih baik wacana tersebut enggak usah. Lebih baik selesaikan dulu macetnya di wilayah Sawangan,” terangnya.

Idham juga menyoroti pembangunan gelanggang olahraga atau GOR yang berada di kawasan Grand Depok City. Karena bangunannya diduga sudah menyalahi aturan terkait garis sepadan sungai.

“Jadi, berdasarkan undang-undang, diatur bahwa dari kali sampai batas bangunan itu minimal jaraknya 15 meter. Namun, coba sekarang kita lihat bangunan tersebut dekat sekali. Belum lagi soal jalan yang amblas, apakah mau tunggu korban jiwa? dan apakah mau tunggu melebar itu namanya bencana,” ucapnya.

Idham mengingatkan, bahwa katanya Depok, Kota religius. Namun belum ada madrasah Aliyah Negeri. “Jadi, ia berharap agar Pemerintah Kota Depok lebih serius lagi dalam hal pemerataan pembangunan khususnya di Depok,” imbuhnya.

Idham mengancam, bahwa kami akan kembali melakukan aksi serupa pada 100 hari kerja Wali Kota. Jadi, untuk berikutnya kami akan turun lagi dalam 100 hari masa kerjanya Pak Idris dan Pak Imam,” ketusnya. SAID