SINTANG-Senin 4 Agustus 2025, Pemerintah Daerah Kabupaen Sintang mengucapkan terima kasih karena laporan realisasi semester pertama dan prognosis 6 (enam) bulan berikutnya anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten sintang tahun anggaran 2025 dapat dilanjutkan pada proses pembahasan dalam rapat-rapat berikutnya. Menanggapi pendapat dan saran dari Fraksi Partai Amanat Persatuan, yang di sampaikan oleh Juru Bicara Jhon Xifli, Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala memberikan jawaban yang dibacakan oleh Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, A.Md.
Turut Hadir dalam kegiatan, Ketua Dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Anggota DPRD Sintang, Komandan Korem 121 Alambhana Wanawai Sintang/ Yang Mewakili, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sintang, Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Inspektur Kabupaten, Para Staf Ahli, Asisten Sekda, Kepala Dinas, Kepala Badan, Direktur RSUD, Para Kepala Bagian Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Kepala Instansi Vertikal, Pimpinan BUMN/BUMD, Media Massa, serta Undangan Lainnya.
“ Terkait optimalisasi tenaga teknis kebersihan dalam pemeliharaan jalan dari tanah dan pasir yang menumpuk, pemerintah daerah akan segera melakukan pembersihan terhadap kebersihan jalan dari tanah dan pasir tersebut, dan khusus untuk pihal lain yang sedang melaksanakan proyek pembangunan dengan dampak yang sama, pemerintah daerah akan melakukan koordinasi dengan pihak pelaksana proyek untuk dapat menjaga kebersihan jalan akibat dari kegiatan proyek tersebut. “ ungkapnya
“ Terhadap saran untuk mengatasi kesulitan bahan pangan, elpji dan lain-lain pemerintah daerah telah menginventarisasi beberapa permasalahan yaitu gangguan rantai pasok saat kemarau dapat mengganggu aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen, peningkatan permintaan mendadak saat kemarau panjang maupun saat barang langka (panic buying), spekulasi pasar dimana pelaku pasar menimbun barang dengan harapan harga akan naik dapat memperparah kelangkaan dan faktor musiman seperti hasil pertanian seringkali dipengaruhi musim, yang dapat menyebabkan kelangkaan di luar musim panen. Solusi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam mengatasi kelangkaan adalah menganjurkan kepada pelaku usaha untuk diversifikasi sumber pasokan pangan sehingga dapat mengurangi kerentanan terhadap gangguan rantai pasok (pasar masuka dan pasar junung buih), melakukan monitoring dan pengawasan terhadap pangkalan lpg secara rutin, menganjurkan untuk mengolah pangan menjadi bahan 1/2 jadi dan disimpan sehingga dapat digunakan saat terjadi kelangkaan, menganjurkan pengembangan alternatif produk dengan mengembangkan alternatif produk yang lebih mudah didapatkan atau diproduksi dan mengurangi ketergantungan pada produk yang langka dan mengedukasi konsumen tentang pentingnya konsumsi yang bijak serta mendukung produk lokal. “ tutup Wakil Bupati Sintang
Harapan masyarakat terhadap jawaban Bupati Sintang sangat besar, khususnya dalam hal kejelasan, ketegasan, dan kesungguhan dalam merespons isu-isu strategis yang diangkat oleh Fraksi Amanat Persatuan. Masyarakat ingin melihat bahwa setiap pertanyaan dan kritik yang disampaikan fraksi tersebut dijawab dengan data yang akurat, analisis yang rasional, dan komitmen yang nyata terhadap perbaikan.
Masyarakat juga ingin agar setiap poin yang disampaikan oleh Fraksi Amanat Persatuan dapat ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Ketika fraksi menyampaikan hal-hal ini dalam pandangan umumnya, masyarakat menaruh harapan bahwa jawaban Bupati akan memberikan solusi konkret yang menjawab kebutuhan riil mereka. (indri)