BANDUNG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, menggelar rapat akbar dalam persiapan menjelang 30 hari pemungutan dan penghitungan suara pada Pilkada serentak 9 Desember 2020. Senin, (9/11/2020), bertema Patuh Regulasi dan Protokol Kesehatan, di Hotel Savoy Homann Bandung.
Dalam rapat akbar tersebut dihadiri, Anggota KPU RI Viryan Azis, Ketua dan Anggota KPU Provinsi Jawa Barat, Kapolda Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi, Kajati Jawa Barat, Ketua Bawaslu Jawa Barat dan Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat serta Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota Penyelenggara Pemilihan Serentak Tahun 2020.
Dari hasil rapat tersebut diharapkan seluruh KPU Kabupaten/Kota penyelenggara pilkada serentak tahun 2020, dapat menjalankan tugas dan melaksanakan seluruh tahapan dalam kepatuhan regulasi dan penerapan protokol kesehatan.
“Jadi, kami sebagai salah satu penyelenggara pilkada sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan ini. Momen ini mengingatkan dan memotivasi kami sebagai penyelenggara untuk terus bersungguh-sungguh melaksanakan seluruh tahapan sehingga semua tahapan dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna dalam keterangan pers nya. Senin, (9/11/2020).
Menurutnya, bahwa ini bagian dari upaya mempersiapkan pelaksanaan pemungutan suara, KPU Kota Depok saat ini tengah melaksanakan tahapan pengelolaan logistik yang dibutuhkan pada saat hari H nanti. Selain itu, kami juga tengah melakukan tahapan rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Jadi, selain tahapan tersebut, kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tiada henti-hentinya, baik secara langsung maupun secara online,” tutur Nana.
Nana juga mengakui, bahwa pihaknya tah hentinya untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir datang ke TPS. Kami juga terus menyampaikan kepada masyarakat bahwa kami akan menerapkan protokol kesehatan nanti pada hari H.
“Selain itu, dengan sosialisasi pilkada ini sejatinya tidak hanya menjadi tugas penyelenggara, tapi juga menjadi tugas pemerintah, pasangan calon dan tim kampanye, partai politik dan semua stakeholder tanpa terkecuali agar tercapai target tingkat partisipasi 77,5 %,” imbuh Nana.
Nana juga menambahkan, selain melaksanakan tahapan yang tengah dilalui, di sisi lain kami juga tengah mengedukasi dan meng-internalisasi kemampuan sumber daya manusia petugas KPPS terkait dengan kesiapan penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipergunakan dalam proses penghitungan suara di TPS 9 Desember 2020 mendatang.
“Jadi, bimtek dan sosialisasi terus kami lakukan baik luring maupun daring guna memastikan petugas KPPS mampu mengoperasikan aplikasi tersebut. Untuk selanjutnya, kami juga terus mohon do’a restu dan dukungan dari semua pihak agar kami sebagai penyelenggara dapat melaksanakan dan menuntaskan tugas negara ini dengan aman, damai, sejuk, tertib, lancar, sukses dan kondusif,” pungkasnya.
SAID