Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Semakin Tinggi, Ini Saran Jarot

Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Semakin Tinggi, Ini Saran Jarot

SINTANG, Wartajurnalis.com — Bupati Sintang, Jarot Winarno di dampingi Kadis Kesehatan Kabupaten Sintang dr. Harysinto Linoh dan Direktur RSUD Ade M. Djoen Sintang dr. Rossa Trifina menyampaikan kondisi terkini corona virus disease (covid-19) di Kabupaten Sintang, memlalaui press release bersama awak media, di ruang Mini Command Center, kantor Bupati Sintang. Senin, (19/04/2021).

Saat konferensi pers Bupati Sintang menyampaikan perkembangan covid-19 di Kabupaten Sintang. “Pada bulan April ini ada yang meninggal masih muda, umurnya 32 tahun. Tanpa penyakit penyerta dan itu murni karena corona,” kata Jarot.

Jarot berharap persepsi masyarakat terhadap resiko terkena corona kembali tinggi. “Sekarang ini persepsinya rendah. Apalagi sudah ada vaksinasi. Maka, masyarakat perlu diedukasi agar semakin disiplin melakukan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, serta mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan,” terangnya.

Selanjutnya, Jarot juga menambahkan kalau masyarakat tidak diedukasi maka persepsi resiko terhadap corona akan rendah. “Tak apa bah kena corona, paling 10 hari isolasi mandiri sudah sehat lagi. Malah dapat antibodi dari pada menunggu vaksinasi lama. Kadang-kadang mereka ( masyarakat) berpikir begitu,” ungkap Jarot.

Selain itu, yang harus dipahami masyarakat adalah imunitas kelompok melalui program vaksinasi corona akan sangat lama. Vaksinasi tidak akan tuntas pada Juli 2021 ini. Sementara, orang yang divaksin, masih bisa kena corona karena efeknya hanya 60 persen.

“Vaksinasi ini termasuk mengurangi resiko kita kena corona. Tidak bisa diandalkan hanya satu-satunya cara mencegah corona, yang terpenting adalah patuh dengan protokol 5 M,” tegas Jarot.

Jarot mengungkapkan, pada bulan April ada 11 kasus meninggal dunia. “Jadi, dengan 4 persen angka kematian saja sangat tinggi. Padahal, dari awal kasus corona sampai sekarang hanya 1,3 persen yang meninggal dunia dari total 1.642 kasus yang ada,” terang Bupati Sintang. (red)