Perhimpunan Perempuan Dayak Kabupaten Sintang melaksanakan musyawarah cabang pada Sabtu, 30 Agustus 2025 di Pendopo Wakil Bupati Sintang. Pada pembukaan musyawarah cabang tersebut hadir jajaran Pemkab Sintang, perwakilan organisasi wanita Kabupaten Sintang dan tamu undangan lainya. Sementara saat muscab berlangsung, diikuti oleh pengurus Perhimpunan Perempuan Dayak dari 14 kecamatan dan pengurus P2D Kabupaten Sintang.
Asmidi Staf Ahli Bupati Sintang Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan menyampaikan harapanya agar musyawarah cabang Perhimpunan Perempuan Dayak Kabupaten Sintang ini bisa menentukan arah pergerakan organisasi di masa yang akan datang.
“organisasi Perhimpunan Perempuan Dayak Sintang ke depan bisa menjadi organisasi yang strategis untuk memperkuat identitas perempuan Dayak dan membantu pemerintah dalam pembangunan. Perempuan Dayak merupakan pendidik pertama dalam keluarga dan penggerak sosial di tengah masyarakat” terang Asmidi
“caranya, adanya kebersamaan dan persatuan diantara perempuan Dayak di Kabupaten Sintang. Dengan muscab ini, bisa terpilih kepengurusan baru yang memiliki semangat pengabdian yang tinggi, integritas dan visi yang jelas. P2D harus menjadi organisasi pemersatu kalangan perempuan Dayak. Jadikan organisasi ini sebagai forum demokrasi yang sehat, penuh kekeluargaan dan menjunjung tinggi nilai adat istiadat dan budaya Dayak” pesan Asmidi
“Pemkab Sintang siap bersinergi dengan organisasi masyarakat seperti Perhimpunan Perempuan Dayak Kabupaten Sintang ini. Kerjasama itu bisa dimulai dalam hal pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan, hingga pengembangan seni dan budaya. Semakin kuat peranan perempuan dalam pembangunan, maka semakin cepat kemajuan yang akan dialami Kabupaten Sintang” terang Asmidi
Yustina Ketua Perhimpunan Perempuan Dayak Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa Perhimpunan Perempuan Dayak sudah hadir di Kabupaten Sintang sejak tahun 2011 yang lalu.
“kami berharap perempuan Dayak di Kabupaten Sintang bisa berkontribusi dalam pembangunan dan pemberdayaan perempuan. Bisa saja membantu pemerintah dalam berbagai kegiatan dan memajukan usaha ekonomi kreatif yang dilakukan oleh kaum perempuan” terang Yustina
“kami ingin, kaum perempuan di Sintang bisa setara dengan kaum pria. Bisa berperan aktif dalam berbagai kegiatan di masa datang, sehingga P2D bisa eksis sebagai wadah pembinaan dan pemberdayaan bagi kaum perempuan” harap Yustina
Rosa Trifina Ketua Panitia Musyawarah Cabang Perhimpunan Perempuan Dayak (P2D) Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa muscab diikuti sekiyar 250 orang yang berasal dari P2D 14 kecamatan dan pengurus P2D Kabupaten Sintang.
“kita melaksanakan muscab untuk memilih pengurus Perhimpunan Perempuan Dayak Kabupaten Sintang dan menyusun program kerja yang akan dilaksanakan ke depan” terang Rosa Trifina
