
KOTA DEPOK – Wakil Ketua Garda Bangsa Kota Depok Ahmad Zamroni menilai, bahwa hingga saat ini lulusan SMK sederajat masih menemui kendala dalam mencari pekerjaan. Bahkan juga jumlah lapangan kerja tidak sebanding dengan pelamar.

“Artinya, dinilai masih menjadi permasalahan umum untuk lulusan SMK sederajat. Sementara, bursa lapangan kerja, lowongan di perusahaan terbatas.
Namun kita menyadari masih banyaknya pengangguran di Kota Depok atau 75 ribu tahun 2018,” ujar Zamroni, saat
menjadi narasumber dalam acara Ngobrol, Ngopi dan Diskusi, di Kafe Terserah Jatijajar, Tapos, Depok, Jawa Barat.
Dia menjelaskan, bahwa dengan memasuki era digital munculnya lapangan pekerjaan baru dan cukup bervariasi. Ia menambahkan, salah satu solusinya adalah berwirausaha.
“Jadi, dengan menggunakan digital bisa dimanfaatkan untuk lapangan kerja dan menghasilkan uang. Menjadi youtuber, videografis, video maker dan lainnya. Kalau ini ditekuni sejak masih sekolah, setelah lulus sudah punya pekerjaan dan bahkan membuka lowongan pekerjaan,” jelas Zamroni.
Zamroni menambahkan, bahwa terkait informasi Pemerintah yang telah membuka balai latihan kerja. Salah satu tujuannya, untuk meningkatkan skill dalam bekerja .
“Kita berharap agar permasalahan pengangguran bisa dikurangi secara bersama antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Sebab, semakin tinggi pengangguran maka berimbas semakin tinggi tingkat kriminal,” imbuh Aktivis muda NU Depok itu.
Sementara itu, Ketua Forum Mahasiswa Tapos (Format) Syahrudin Attar menambahkan, sedikitnya 100 peserta dari siswa SMK dan mahasiswa. Menurutnya, forum tersebut sangat baik untuk memotivasi anak milenial dalam mempersiapkan diri menuju dunia kerja.
“Kita berharap agar dari acara ini bisa mengambil manfaat untuk lebih produktif, memanfaatkan gadget untuk bekerja, organisasi, buka usaha dan lain-lain,” punkasnya.
SANTI