KOTA DEPOK Sejumlah perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Kota Depok, yang dikomandoi Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, di undang oleh Manajemen PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) selaku operator Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), untuk berbuka puasa bersama (Bukber), sekaligus berdiskusi tentang yang rencananya pembangunan Tol Cijago Seksi III akan selesai Oktober 2022. Kamis (14/4/2022), di Kantor PT TLKJ Tol Cijago.
Dalam pemaparannya Direktur Operasional PT TLKJ, Alfiandra Zaini mengungkapkan, bahwa progres perkembangan pembangunan Jalan Tol Cijago yakni, PT TLKJ selaku investor dan pengelola Jalan Tol Cijago yang memperoleh konsesi tol ini dari pemerintah sejak 2010, sedang berupaya menyelesaikan dan melakukan percepatan pembangunan Jalan Tol Cijago Seksi 3.
“Jadi pihaknya, berusaha terus melakukan percepatan pembangunan Jalan Tol Cijago Seksi 3. Karena ini termasuk kedalam Proyek Strategis Nasional (PSN), ujar Alfiandra.
Menurutnya, bahwa seksi 3 jalan tol ini menghubungkan Kukusan-Cinere dan membentang sepanjang 5,44 KM. Jalan Tol Cijago Seksi 3 melengkapi 2 seksi Jalan Tol Cijago sebelumnya, yaitu Seksi 1 JagorawiRaya Bogor sepanjang 3,7 km yang beroperasi penuh sejak tahun 2012, dan Seksi 2 Raya BogorKukusan sepanjang 5,5 km beroperasi sejak awal tahun 2020.
Jadi, bilaman sudah operasi penuh, tol Cijago ini nantinya akan menghubungkan tol Jagorawi langsung ke Cinere, Depok, Kunciran dan Bandara Cengkareng. Juga akan menghubungkan ke tol Desari dan tol TB Simatupang, tutur Alfiandra.
Ia menyebutkan, bahwa Jalan Tol Cijago merupakan bagian dari Jalan Tol JORR II terdiri atas ruas CengkarengKunciran (14,2 km), KunciranSerpong (11,2 km), SerpongCinere (10,1 km), CinereJagorawi (14,6 km), CimanggisCibitung (25,4 km), CibitungCilincing (33,9 km), dan Akses Tanjung Priok (12,1 km).
Artinya, dengan penyelesaian pembangunan jalan Tol Cinere Jagorawi seksi 3 menjadi perhatian khusus pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bersama menteri terkait dan jajarannya dari Pemerintah pusat hingga Pemerintah daerah, Presiden selalu mengawasi dengan ketat rencana pembangunan jalan tol seksi pamungkas ini agar Jalan Tol JORR II dapat tersambung secara keseluruhan dimana progress pekerjaan seksi-3 saat ini telah mencapai 48,997 persen, ucap Alfiandra.
Ia juga menjelaskan, bahwa dengan penyelesaian jalan Tol Cijago Seksi 3 ini diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Kawasan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar antara lain meningkatkan konektivitas Tol JORR II yang berdampak positif mengurangi kemacetan di pusat Kota Depok, memperlancar mobilitas warga, dan mengurangi kemacetan di ruas tol lainnya.
“Artinya, sebagai Proyek Strategis Nasional, Jalan Tol CinereJagorawi memiliki nilai strategis dalam hal meningkatkan volume distribusi barang dan jasa di kawasan Jabodetabek. Ruas jalan tol ini juga akan memperlancar arus mobilitas warga Bodetabek menuju Jakarta dan Bandara Soetta. Waktu tempuh JagorawiBandara Soetta akan berkurang signifikan saat pembangunan jalan tol Cijago ini rampung.
Jadi, didalam proses pembangunan jalan tol ini, diharapkan progres pembebasan tanah Cinere Jagorawi Seksi 3 dapat selesai pada bulan Mei 2022 sehingga penyelesaian konstruksi Tol Cijago seksi 3 dapat diselesaikan pada bulan Oktober 2022 sesuai jadual kontrak dengan kontraktor utama, jelas
Alfiandra.
Bahkan Alfiandra menceritakan, bahwa
terkait dengan kendala pembebasan tanah, yang perlu mendapat perhatian instansi terkait yaitu terobosan dalam percepatan pembebasan tanah yang memiliki karakteristik khusus seperti tanah wakaf karena belum ada kesesuai harga tanah dengan pihak nadzir (pengurus tanah waqaf) dan tanah yang di konsinyasi kan di pengadilan negeri Depok karena adanya permasalahan kepemilikan seperti sengketa.
“Jadi, dengan adanya kendala pembebasan lahan di tanah waqaf dan tanah konsinyasi, diharapkan instansi pemerintah yang terkait seperti KPPIP Kemenko Perekonomian, Kantor Staf Presiden (KSP), BPJT, PPK PUPR, BPN Depok, Kemenag Depok dapat terus Intensif berkoordinasi seperti yang sudah dilakukan sehingga akhir bulan Mei 2022 lahan sudah bebas tuntas,” paparnya.
Alfiandra menambahkan, bahwa masyarakat pengguna jalan tol sudah lama menunggu tersambungnya tol Cijago dengan ruas-ruas tol lainnnya. “Jadi, tentunya hal ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat setempat serta stake holder lainnya agar dalam proses pembangunan jalan tol dapat berjalan dengan lancar serta tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya, tandasnya. FALDI