_“Kita tidak bisa memilih tempat di mana kita dilahirkan, tetapi bersyukurlah karena kita bisa mengubah nasib, meskipun harus dibayar dengan keringat dan air mata.”_
Gregorius Herkulanus Bala menggenggam erat kalimat itu ketika meniti anak tangga kehidupan. Dua puluh tahun lalu, Bala bisa jadi tak menyangka kalau kariernya bisa sedemikian melesat seperti sekarang ini, karena memulai semuanya dari bawah. Tapi tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, sebagaimana tertuang dalam kalimat yang sering kita dengar: Mujizat itu nyata.
Ya, mujizat benar-benar nyata dan itu terjadi dalam hidup Bala. Dia yang berangkat dari bawah, bahkan pernah menjadi tukang pikul dan pengantre minyak, bisa menjadi pengusaha sukses, politisi, bahkan calon Bupati Sintang. Tentulah, semua itu berkat campur tangan Tuhan yang sungguh luar biasa.
Yang barangkali harus kita ketahui bersama, Bala adalah satu-satunya Calon Bupati Sintang yang SK rekomendasinya ditandatangani langsung oleh Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.
Bala adalah Wakil Ketua DPD Gerindra Kalbar, yang notabene adalah kader dari partai Prabowo. Posisi yang strategis di dalam struktur partai. Artinya, Prabowo sangat mengerti potensi dari kadernya, yakni seorang Bala, yang akan menjadi pemimpin.
Meski demikian, Bala tidak lupa darimana dia berasal. Dia tetap memegang satu prinsip yang menjadi penerang jalan hidupnya, yakni: “Kesederhaan adalah panutan hidup.” Hal itulah yang membuat Bala menjadi tidak berjarak dengan orang-orang yang dulunya bernasib sama dengannya.
Ketika berkunjung ke desa-desa, orang-orang di kampung terlihat begitu antusias menyambut kedatangan Bala, bahkan dia disambut dengan penuh suka cita. Mereka merasa sangat dekat, seperti sudah lama saling mengenal, mungkin karena ikatan emosional dan merasa senasib sepenanggungan.
Suasana obrolan antara Bala dan masyarakat terasa cair dan hangat, karena terjadi dari hati ke hati. Bahkan, mereka tidak segan-segan untuk memegang kedua bahu Bala, yang bisa saja diartikan sebagai pesan untuk menitipkan harapan.
Karena pada dasarnya, hanya orang yang pernah susah yang bisa mengerti bagaimana rasanya susah, atau hanya orang yang pernah miskin yang bisa mengerti orang miskin, atau hanya orang yang pernah menjadi tukang pikul yang bisa mengerti begitu susahnya mencari uang hanya demi sesuap nasi.
Hal demikian juga terjadi pada Bala. Dia juga tidak segan-segan berbicara tentang apa saja karena merasa pernah mengalami nasib yang sama. Bala seakan ingin memotivasi dan memberikan harapan, bahwa kesusahan tidak selamanya bertahan, karena hari esok adalah masa depan yang gemilang. Kita hanya perlu bersatu untuk mengubah masa depan menjadi lebih baik.
*Apa Artinya Bala Bagi Kita?*
Fenomena munculnya Bala dalam panggung politik, apalagi sebagai calon Bupati Sintang ini, tentulah memberikan motivasi yang luar biasa kepada kita semua. Artinya, kita bisa menjadi semakin yakin kalau orang-orang biasa seperti kita, yang tidak diberikan warisan, bisa menjadi seseorang yang luar biasa.
Bahkan ada yang pernah mengatakan, kini anak petani tidak lagi takut bermimpi menjadi calon bupati karena Bala adalah kita. Anak orang miskin tidak takut lagi bermimpi menjadi pengusaha karena Bala adalah kita. Anak tukang pikul tidak takut lagi bermimpi menjadi anggota DPRD Provinsi karena Bala adalah kita. Anak kampung tidak takut lagi bermimpi hidup nyaman di kota karena Bala adalah kita.
Ya, dan kita harus sama-sama mengamini kalimat itu karena Bala adalah kita, manusia biasa, orang biasa, dan berasal dari keluarga biasa, yang menghidupi mimpi, untuk menjadi manusia luar biasa.
*Profil Gregorius Herkulanus Bala*
Gregorius Herkulanus Bala, atau yang akrab disapa Bala, lahir di Luyuk, Kecamatan Kelam Permai, Sintang pada 26 Oktober 1969 dan beragama Katolik. Dia adalah anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat periode 2019-2024.
Bala memulai karier politiknya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sintang periode 2014-2019. Pada Pemilu legislatif Februari 2024 lalu, Bala Kembali terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Kalbar periode 2024-2024.
Sebelumnya, Bala yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar ini memulai karier dari bawah bahkan menjadi tukang pikul dan mengantre minyak. Setelah itu tepat di tahun 2006, Bala merintis sebuah usaha jual beli karet. Usahanya berkembang pesat hingga merambah ke perkebunan dan pertambangan.
Setelah sukses menjadi pengusaha, Bala terjun ke politik untuk mengabdikan dirinya ke masyarakat. Kini, pria yang terkenal dengan motto “Manusia Biasa” ini menjadi Calon Bupati Sintang periode 2025-2030. Ia berpasangan dengan Florensius Ronny dan mendapat dukungan dari 7 partai, Gerindra, Nasdem, PKB, Perindo, PSI, PBB dan PKN.