PSI Gelar Pelatihan Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Daerah Kalbar

PONTIANAK, Wartajurnalis.com — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melaksanakan pelatihan Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Daerah Kalimantan Barat, di Hotel Kapuas Palace Pontianak, Jum’at (18/6).

Usai pelantikan, Plt. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat, H. Giring Gsnesha Djumaryo mengatakan, mayoritas semua menyatakan kita sudah 4 persen bahkan ada 5 persen, ada salah survei partai yang paling di sukai milineal kita menempatkan tiga teratas.

“Tidak kalahnya, nanti pemilu 2024 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menang pemilu, dan juga kita bisa bikin gemberakan dimana kursi di Kalimantan Barat bisa berlipat ganda,” kata Giring.

Lanjutnya kita mengunakan strategi udara dimana online digital kita akan jalan terus kita tau pemilik kita adalah orang-orang sangat sosmed.

“Saya bersama sekjen akan terus keliling Indonesia untuk merupakan barisan, sosialisasi, terus hadir dan kerja untuk masyarakat,” jelasnya.

Untuk di Kalimantan Barat dengan kepemimpinan DR. Alexius Akim. MM yang kapasitas seorang politis senior akan menargetkan raih kursi yang berlipat ganda.

Ditempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah, DR. Alexius Akim MM menyampaikan, memang sasaran kita orang-orang muda, seperti kita ketahui angka statistik 57,14 persen ini yang harus kita upayakan, karena saya yakin dan percaya. orang-orang muda ini sudah jenuh cara-cara politik yang kuno dan kaku.

Oleh karena itu saya ajak kaum muda orang-orang melinial ayok tampil bersama-sama PSI supaya kita memberi warna perpolitikan di Kalimantan Barat,” ajaknya.

Ingat Partai Solidaritas Indonesia, itu dimana-mana selalu tiga hal yang dipegang menebar kebajikan, merawat keberagaman, dan menegukan solidaritas ,ini prinsip perjuangan PSI.

Selanjutnya, kita harus melaksanakan ketersediakan layanan partai, artinya kita bicara insprastruktur partai yang harus kita buat, harus siapkan disemua tingkatan pemerintahan.

Yang kedua kita harus melakukan keterjakauan layanan partai, terjangkau dari sisi jarak berbicara jauh dan dekat layanan dan terjangkau dari sisi biaya mahal atau murah layanan partai untuk masyarakat.

“Untuk poin yang ketiga kualitas layanan, para kader harus mengetahui tentang perkembangan zaman, perkembangan daerahnya, persoalan-persoalan rakyat yang ada didaerahnya,” pungkasnya.(*)