Madiun — Guna mempersiapkan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, lebih awal, Kader muda dari kalangan wanita PDIP, Ghina Rabbani Wasisto menyerahkan formulir pendaftaran kepada panitia penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup), Kamis (9/5/2024), di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Ketika mengembalikan formulir pendaftaran, Ghina keluarga dan jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Pilangkenceng.
“Jadi, saya hari ini datang ke kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun untuk mengembalikan formulir pendaftaran Wakil Bupati Madiun,” ujar Ghina dalam keterangan yang diterima, Sabtu (11/05/2024).
Wanita muda kelahiran 4 Maret 1999 itu, mengaku menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
“Apapun pilihan dari DPP, itu sudah pasti calon terbaik untuk Kabupaten Madiun,” ucap Ghina.
Dia tidak menampik bahwa dirinya memang pendatang baru yang belum sepopuler tokoh-tokoh senior lainnya.
Namun, Ghina yakin elektabilitasnya akan naik seiring berjalannya waktu dan akan melakukan giat penyampaian visi misi langsung terjun ke masyarakat.
“Pastinya akan ada upaya-upaya untuk itu menaikkan popularitas. Dan, pastinya saya siap perjuangkan dan melayani warga Madiun menjadi lebih maju dan sejahtera,” tukas Ghina.
Dijelaskannya, bahwa Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) memiliki sektor pariwisata berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan.
“Karena itu, Madiun salah satu wilayah yang punya potensi mendukung pemerintah di bidang pariwisata yang saat ini sedang gencar mengembangkan sektor pariwisata guna meningkatkan perekonomian dan pemasukan devisa negara,” jelas Ghina.
Ghina menambahkan, bahwa potensi wisata yang dimiliki Madiun, diantaranya objek wisata Taman Wisata Watu Rumpuk, Waduk Bening Widas, Monumen Kresek, Festival Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia, dan Kesenian Dongkrek
“Bahkan juga, Madiun memiliki potensi UMKM yang dapat ditingkatkan. Berdasarkan catatan badan pusat statistik (BPS) Madiun, total terdapat 32.546 UMKM beromzet Rp 2 miliar pada 2023 di Kabupaten Madiun,” pungkasnya.
FALDI/RED