PGI Kerjasama BNN Adakan Seminar Dampak dan Bahaya Narkoba

PGI Kerjasama BNN Adakan Seminar Dampak dan Bahaya Narkoba

SINTANG-Bertempat Di Gereja Persekutuan Sidang Kristus Gloria Jalan Teluk Menyurai Sintang Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sintang Komisaris Polisi LA Muati,S.H.,M.H dalam acara Seminar Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Kabupaten Sintang yang bekerjasama dengan BNN, ia mengatakan, dampak besar Narkoba yakni keluarga menjadi berantakkan dan tidak harmonis, efek lain juga mengkibatkan anggota keluarga lainnya juga merasa malu kalau ada bagian dari keluarga tersebut yang menggunakan narkoba,ujarnya didepan Pengurus PGI Sintang Pdt.Riduan Damanik.S.Th, Ketua PGI Kabupaten Sintang Pdt.Masrul Sitorus,M.Div, Ketua Bidang Pemuda PGI Kabupatebn Sintang Pdt.Roger Obos,S.Th, Pdt.Trias Mahendra,S.Th,serta utusan pemuda-pemudi dari berbagai Gereja di Sintang.(24/4/2022) dan dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan Fakta Integritas antara PGI Kabupaten Sintang dan BNN Kabupaten Sintang.

Dijelaskannya, adapun sanksi untuk pengedar narkoba paling berat hukuman mati dan hukuman minimal 4 Tahun kurungan, dan bila untuk pecandu atau korban biasanya wajib dilakukan rehabilitasi medis dan sosial, adapun yang disebut korban yakni orang yang menggunakan narkoba karena dibujuk dirayu atau dipaksa dan yang seperti ini harus di rehabilitasi supaya bisa pulih. Semantara ciri-ciri orang yang menggunakan narkotika bisa kelihatan dari Fisik yang biasanya berat badannya merosot, sisi Emosi juga biasanya cepat emosi, prilaku yang biasa sopan menjadi kasar,katanya.

Ia juga menyampaikan cici-ciri Narkoba yang banyak dipakai di Indonesia saat ini yang pertama Ganja, Sabu-Sabu dan Ekstasi, Ganja yang biasa digunakan untuk orang-orang yang ingin hidup tenang dan banyak kerja supaya badannya nyaman dan tenang, sabu-sabu biasanya orang yang suka bekerja keras supaya tidak merasa capek, ekstasi banyak dipakai pemuda ditempat-tempat hiburan agar hidup bersemangat.

Sementara itu ditambahkannya, cara menghidar dari penyalahgunaan narkoba yakni dengan rajin beribadah dengan Iman dan taqwa yang bagus dan belajar serta bekerja sungguh-sungguh yang akhirnya bisa menjadi orang sukses dan berprestasi yang akan membentuk keluarga yang bahagia, pasalnya dampak dari penggunaan narkoba bisa merusak semua sudut sendi-sendi kehidupan,katanya.

Ia mengajak untuk anak muda, berkomitmen agar menyuarakan bahwa seluruh sindikat dan pengedar Narkoba merupakan penghianat Negara serta menjadi musuh bersama,ajaknya.

Ditempat yang sama dalam sambutannya Ketua PGI Kabupaten Sintang Pdt.Masrul Sitorus,M.Div mengapresiasi BNN Kabupaten Sintang yang sudah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi Seminar tentang bahaya dan dampak penyalahgunaan Narkoba.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini PGI Sendiri di Indonesia khusus menjadi wadah Gereja Protestan untuk menyatukan persepsi sebagaimana Visi Tuhan Yesus Kristus dan saat ini secara Nasional PGI ada 92 Sinode sedangkan di Kabupaten Sintang saat ini ada 16 Sinode Gereja yang ada di Kabupaten Sintang yang bergabung di PGI,ujarnya.

Sementara itu Ketua Bidang Pemuda PGI Kabupaten Sintang Pdt.Roger Obos,S.Th mengatakan, agar seminar ini bisa menjadi dasar untuk hidup benar untuk anak-anak muda yang hadir dalam acara ini, agar kehidupan yang lebih baik dan menjadi anak-anak muda yang takut akan Tuhan agar terhindar dari hal-hal yang tidak bermanfaat seperti narkoba tersebut,ajaknya.(Masius)