Pisah Sambut Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali Ke- Budi Aryanto

JAKARTA — Terhitung sudah 29 tahun berkarir di Ancol sejak Agustus 1993. Teuku Sahir Syahali mengakhiri tugasnya sebagai Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk pada 18 Agustus 2022. Sahir merupakan pejabat karir di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini. Sahir adalah Ancol, Ancol adalah Sahir. Begitu ‘trade mark’ yang sudah tertanam sejak lama di benak banyak orang, di kalangan wartawan dan juga para karyawan Ancol.

“Artinya, Pak Sahir adalah Ancol, Ancol adalah Pak Sahir,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT Taman Impian Jaya Ancol, Budi Aryanto, Jumat (19/08/2022), saat acara perpisahan Teuku Sahir Syahali dengan seluruh karyawan Ancol di Dunia Fantasi (Dufan) Ancol, Jakarta.

Sementara itu, Teuku Sahir Syahali menceritakan, bahwa berawal dari kecintaannya terhadap hewan dan juga menyandang gelar sebagai dokter hewan dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM). Sahir memulai menduduki jabatan di Ancol sebagai Kepala Bagian Operasional Gelanggang Samudra Ancol pada 1996. Tugas utamanya adalah menjaga kondisi satwa tetap sehat sehingga dapat menyapa seluruh pengunjung.

“Jadi, dengan semangat belajar terus menerus dan juga tidak cepat puas terhadap satu pekerjaan dan bidang yang digeluti, Sahir mencoba untuk mengembangkan skill lainnya, salah satunya di bidang accounting dan manajemen,” ucapnya.

Ia menyebutkan, karirnya dari Aceh kelahiran Magelang 12 Agustus 1968 ini terus menanjak hingga pada 2012 menjabat sebagai Direktur Keuangan. Pada 2014, menduduki jabatan Direktur Rekreasi dan puncaknya berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2019 tanggal 20 Juni 2019, dan diangkat menjadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

“Kemudian, dibalik kesibukannya, ia juga merupakan kepala keluarga yang sangat sayang kepada keluarganya. Suami dari Agustina dan ayah tiga anak ini berhasil mendidik anak-anak yang berprestasi. Pada Juni 2022, anak keduanya, Teuku Arkansyah Ali, mendapatkannya medali perak dalam lomba Robotic Informatrix 2022 di Guadalajara, Mexico.

“Setelah menyelesaikan masa bakti, saya diberikan penugasan baru di PT Pembangunan Jaya yang merupakan salah satu pemegang saham utama perseroan. Tak terasa 29 tahun saya bersama Ancol. Saya cinta Ancol, saya titip Ancol, dan terus berinovasi yang kreatif, sehingga tetap selalu menjadi tempat rekreasi favorit masyarakat Indonesia,” papar Sahir.

“Hal tersebut menjadi niat yang benar, cara yang benar dan tujuan yang benar. Itu kata-kata filosofi yang disampaikan pak Sahir yang kerap saya ingat untuk memacu semangat kerja saya dan seluruh karyawan,” pungkas Manager Operasional Taman Impian Jaya Ancol, Munir Husin menambahkan.

Hal yang sama dikatakan Rika Lestari, selaku Manager CSR PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, bahwa Sahir memiliki rasa kepedulian yang tinggi, Sahir cukup dekat dengan seluruh karyawan Ancol, baik karyawan tetap hingga tenaga alih daya. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) pada saat sulit di masa badai pandemi Covid-19 melanda.

“Jadi, masa itu merupakan masa terpuruk bagi Ancol. Dimana tak pernah terbayangkan Ancol akan tutup selama lebih dari 6 bulan. Tidak ada pemasukan saat itu, tetapi ada banyak karyawan dan juga satwa yang harus tetap dijaga,” ungkapnya.

Rika menambahkan, bahwa dengan berbagai daya dan upaya, Sahir mengeluarkan kebijakan tidak ada PHK bagi seluruh karyawan di Ancol. Selain itu juga, bila ada karyawan yang tertimpa musibah, dengan cepat turun tangan membantu. Banyak hal yang bisa dicontoh, kerja kerasnya, kesabaran, keikhlasan dan ketulusannya bekerja.

“Jadi, dengan bermacam-macam karakteristik karyawan Ancol, Pak Sahir dengan penuh kesabarannya mampu merangkul seluruh Insan Ancol. Dan, juga dengan kepeduliannya, mampu untuk membuat karyawan merasa dekat dengannya dan hubungan antar karyawan menjadi harmonis. Semoga Pak Sahir semakin sukses di tempat yang baru, semakin banyak menularkan kebaikan dan menghasilkan karya-karya yang luar biasa,” ucap Rika.

Ditempat yang sama, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok
Rusdy Nurdiansyah mengakui, bahwa dirinya sudah mengenal sosok Teuku Sahir Syahali sejak 1999, berkinerja cukup kreatif, inovatif dan mampu menjaga citra positif Ancol. “Jadi, dinilai orangnya rendah hati dan cerdas serta bersahabat. Jarang sekali pejabat mau bersahabat dengan wartawan, dan hubungan baik itu selalu dijaga Pak Sahir,” ucap wartawan senior Republika itu. FALDI