Pradi Afifah Deras Didukung Sebanyak 70.000 Pekerja di Depok

KOTA DEPOK — Kembali pasangan calon Wali Kota Depok dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok Desember 2020, di dukung sebanyak 70.000 pekerja di Depok.

“Benar, kami ingin perobahan di Kota Depok ini. Sebab alasannya, dengan 10 program yang di canangkan Pradi-Afifah, sangat diharapkan sebanyak 70.000 pekerja di Depok ini. Maka, kami akan turun untuk mensosialisasikan 10 program tersebut,” ujar
Ketua Pekerja Sahabat Pradi, yakni, Sucipto
Rabu (30/9/2020), di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Dia menjelaskan, bahwa dari 100 persen jumlah pekerja di Depok, sebanyak 80 persen atau 70.000 menentukan pilihannya kepada pasangan Pradi-Afifah. Kenapa dukungan itu diberikan kepada Pradi-Afifah. Karena, kami yakin Pradi-Afifah mampu menciptakan lapangan pekerjaan di tengah pandemi Covid-19.

“Artinya, di dalam 10 program tersebut. Pradi-Afifah menyatakan akan menciptakan wirausahawan hingga ke tingkat RW di Kota Depok. Jadi, Bang Pradi akan menciptakan lapangan pekerjaan di lingkungan RW dengan mencetak wirausahawan. Ini kan segala umur. Untuk membuat pabrik di tengah pandemi ini tidak mungkin. Saya kira ini solusi yang diharapkan warga Depok,” jelas Sucipto.

Sucipto juga menyebutkan, bahwa di tengah pandemi para pekerja sulit untuk mencari pekerjaan, apalagi mengharapkan gaji sesuai Upah Minimum Regional (UMR). Maka, dinilai mampuh mengembangkan UMKM di lingkungan RW serta menciptakan wadah untuk memasarkan produk UMKM di tingkat kelurahan dan kecamatan di Depok sebuah inovasi yang jitu.

“Artinya, dari dana Rp 500 juta setiap RW itu dapat digunakan untuk mencetak wirausahawan. Tempat pemasarannya pun ada. Contoh UMKM yang bisa disinergikan dengan Pemkot Depok adalah pembuatan seragam ASN,” pungkasnya.

Sementara itu, calon Walikota Depok, Pradi Supriatna membenarkan, bahwa dalam situasi pandemi Caovid-19 ini, tercatat sebanyak 70.000 lebih pengangguran. Jadi, ini membuat jumlah pengangguran meningkat di Depok.

“Maka, dengan kondisi tersebut sudah dipikirkan Pradi-Afifah dengan mencetak 10.000 usahawan baru. Ini yang namanya teori keseimbangan. Selain itu, kami tidak hanya mencetak usahawan baru, tapi juga menciptakan tempat pemasaraannya. Baik itu di tingkat kelurahan dan kecamatan,” ujar Pradi.

Pradi juga mengingatkan, bahwa bahwa di dalam memasarkan produk UMKM masyarakat Depok, saya mengajak aplikator-aplikator muda Depok menjual produk UMKM Depok secara online.

“Sebab, sekarang Depok merupakan kota IT. Banyak aplikator mudanya. Jumlah aplikator di Depok itu tinggi. Tertinggi di Jawa Barat dan Indonesia,” inbuh calon orang nomor satu di Kota Depok itu.

SAID