KOTA DEPOK — Mendapat dukungan dari pelaku budaya Kota Depok, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghimbau anggota DPR RI Arteria Dahlan untuk meminta maaf atas ucapannya yang meminta Kajati memakai Bahasa Sunda saat rapat diganti,
“Jadi saya mengimbau Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf kepada masyarakat Sunda di nusantara ini. Tapi kalau tidak dilakukan, pasti akan bereskalasi, karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf. Jadi saya berharap (permintaan maaf) itu dilakukan. Namun, bilamana sampai dicopot itu merupakan hal yang berlebihan.
“Tapi kalau bentuknya meminta untuk diberhentikan jabatan menurut saya terlalu berlebihan. Tidak ada dasar hukumnya yang jelas (mengatur itu),” ujar pria yang digadang-gadang nyapres pada periode 2024 mendatang itu.
Ia menyebutkan, bahwa dirinya sangat menyesalkan dengan ucapan tersebut keluar dari mulut seorang wakil rakyat.
“Jadi saya menyesalkan statemen dari Pak Arteria Dahlan. Masalah bahasa yang sudah ada ratusan tahun (sampai) ribuan tahun menjadi kekayaan nusantara ini, kalau tidak nyaman disampaikan, sesederhana itu,” ucap
pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Sementara itu, dengan reaksi Kang Emil tersebut, diamini Ahmad Sastra Prayuanada, selaku Budaya Kota Depok, bahwa dirinya mendukung atas sikap dari Gubernur Jabar itu soal pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Kajati yang berbahasa Sunda dalam rapat ditindak tegas.
“Artinya, saya dengan tegas mendukung apa yang diutarakan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil soal bahasa sunda dalam rapat,” tandasnya, Kamis (20/1/2022).
Ahmad Sastra Prayuanada juga meminta pada Arteria Dahlan agar bijak dalam setiap menghadapi permasalahan tersebut.
“Untuk itu, saya bwrharap agar segera Arteria Dahlan bersikap bijak terhadap permasalahan ini. Kalau bisa permasalahan ini diselesaikan dengan baik dan di dalam internal saja. Tidak perlu meluas ke media sosial, yang nantinya dampaknya akan meluas,” imbuh pria yang menjabat Ketua Yayasan Jelajah Bumi Nusantara itu. FALDI