Senentang Kembali Membara, Delapan Petak Hangus Terbakar

Sisa puing-puing kebakaranSintang-Warta jurnalis.
Sijago merah kembali membara di bumi senentang, delapan petak kamar kos dan warung minuman hangus terbakar dalam waktu yang cukup singkat, tiga unit mobil pemadam kebakaran segera bertidak cepat untuk menjinakkan kobaran api agar tidak merambat ke bangunan petak-petak kos lainnya di komplek padat penduduk tersebut.

Hingga berita ini di tulis, belum diketahui apa penyebab pasti kebakaran, namun menurut beberapa saksi mata, kuat dugaan api yang berasal dari bagian belakang bangunan tersebut disebabkan oleh konsleting arus listrik.

Kejadian yang bermula sekitar pukul dua sore itu sontak saja membuat kaget seluruh penghuni dan pemilik kos di jalan Sintang-Pontianak, Pal 4 Kabupaten Sintang, pada hari Minggu 23/08/2020 tersebut.
Dan Tidak memakan waktu lama, sekitar satu jam Kobaran api dapat menghanguskan bangunan semi permanen yang terletak di gang sempit itu.

“Saya lagi baring-baring di kamar, tiba-tiba mendengar suara teriakan kebakaran dari luar, saya buka pintu, kondisi asap tebal dan gelap sudah memenuhi ruangan” tutur Hengki, salah seorang saksi dan penghuni kamar kos milik pak Dapit tersebut, saat di temui wartawan.

Saksi lain, Rian alias Aa’k menuturkan, api menjalar dengan cepat ke bagian atas bangunan kos yang rangka atapnya terbuat dari kayu. Dan sempat terdengar suara letupan dari arah belakang bangunan kos. “Api cepat menjalar bang, awalnya saya melihat asap mengepul, dan terdengar bunyi letupan dari bagian belakang, sekitar tiga menit kobaran api sudah membesar menyambar bagian atap” terang Rian yang tampak kelelahan usai membantu memadamkan api sambil mengevakuasi barang-barang yang masih bisa di pakai dari puing-puing bekas kebakaran.

Penghuni kos sekaligus korban kebakaran lainnya, Udin menuturkan bahwa tidak satupun barang-barang milik nya dapat di selamatkan dari musibah yang terjadi begitu cepat itu dan kerugian yang dialami nya sekitar lima sampai enam jutaan . “Saya baru tiga bulan tinggal d kos ini, tadi pulang dari kerja bengkel mau makan, di depan gang orang berkerumun ramai dan saya melihat kos sudah terbakar. barang-barang saya habis terbakar, tidak satupun tersisa” kata Udin lesu mengenang tempat tidur dan barang-barang lainya sudah habis hangus terbakar tidak tersisa.

Total kerugian dari peristiwa kebakaran mencapai ratusan juta rupiah, hal tersebut di sampaikan oleh istri pemilik kos, Ibu Dapit.
” Mencapai ratusan, kalau di hitung semua” kata Ibu Dapit singkat. Saat d temui wartawan usai kejadian.
Kesan sedih bercampur kesal tampak dari raut wajah ibu separuh baya tersebut, sambil mengusap matanya yang berkaca-kaca, iya menuturkan bahwa sewa perkamar kos miliknya sebesar enam ratus ribu per bulan dan menjadi salah satusumber penghasil tetapnya.
(H3n)