WWW.WARTAJURNALIS.COMSINTANG-Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang melaksanakan Deklarasi Damai Lintas Sektoral dalam rangka mewujudkan sukses pilkada berintegritas Kabupaten Sintang Tahun 2024 di Pendopo Bupati Sintang pada Selasa, 5 November 2024
Hadir pada Deklarasi tersebut Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, Forkopimda, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang, Partai Politik, Camat, Kapolsek, Danramil dan organisasi masyarakat.
Kusnidar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang menjelaskan kegiatan deklarasi damai lintas sektoral dalam rangka mewujudkan sukses pilkada berintegritas akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti pengucapan deklarasi, penandatanganan deklarasi, penandatanganan berita acara serah terima hibah pilkada tahun anggaran 2024 kepada KPU, Bawaslu, Polres Sintang dan Kodim 1205 Sintang, penandatangan berita acara serah terima hibah bantuan keuangan kepada parpol dan diakhiri diskusi bersama para narasumber” terang Kusnidar
“deklarasi dan diskusi bersama ini bertujuan mewujudkan pilkada aman, damai dan bermartabat, mulai dari pendaftaran calon, penetapan, kampanye dan pemilihan hingga penetapan hasil pilkada. mencegah konflik karena berbagai kepentingan politik yang di expresikan dalam kampanye, menjaga stabilitas sintang tetap aman bagi semua orang, memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk menggunakan hak politiknya, berikan kepastian hukum dan mencegah praktek menyimpang dalam pemilihan. Mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan dan pelanggaran pemilu” terang Kusnidar
“melalui deklarasi, sosialisasi dan edukasi pilkada ini diharapkan tercapai 2 kunci sukses pilkada yakni sukses proses berjalan secara aman, tertib, damai dan tepat waktu setiap tahapan dan jadwal serta sukses hasil/substansi menghasilkan pemimpin yang aspiratif”terang Kusnidar
Sementara itu Sulaiman salah seorang warga Sintang ketika dikonfirmasi media www.wartajurnalis.com mengatakan, Menjaga keamanan dan stabilitas di Sintang selama Pilkada 2024 memerlukan kerjasama antara seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah. Mencegah konflik karena perbedaan kepentingan politik bisa dicapai melalui penegakan netralitas, pengawasan kampanye yang transparan, serta menciptakan dialog yang sehat antar semua pihak. Dengan menjaga iklim yang kondusif, kita dapat memastikan bahwa Pilkada berlangsung damai,ujarnya.(Editor-Red)