Tingkatkan Pokmaswas, Dinas Kelautan dan Perikanan  Provinsi Provinsi Kalimantan Barat Kunjungi Sintang

SINTANG-Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat melakukan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang dalam hal ini Tim Provinsi diterima langsung oleh Kepala Bidang Perikanan Kabupaten Sintang Jimi Stepanus di ruang kerjanya Jum’at  6 September 2024.

Rombongan dari Dinas Kelautan dan Perikanan  Provinsi Provinsi Kalimantan Barat hadir Gatot Sudiono,S.T.,M.Si Pengawas Perikanan Ahli Muda, Hasa,S.Pi Selaku Pengawas Perikanan serta Yuda Suhardi,S.Pi Selaku Pengawas Perikanan Ahli Pertama hadir dalam kegiatan tersebut.

Selain itu juga hadir kelompok pengawas perikanan yang ada di di Sintang salah satunya Sintang Freshwater Care (SFC) yang diketuai Rayendra yang mana kelompok ini fokus dalam mengawasi kegiatan perikanan yang ada di Kabupaten Sintang, yang dalam hal ini bekerja di sungai dan danau.

Kepala Bidang Perikanan Kabupaten Sintang Jimi Stepanus menyambut baik kunjungan dari Dinas Provinsi Kalimantan Barat dalam kegiatan tersebut ia menyampaikan kondisi Kabupaten Sintang serta kendala yang dialami oleh Kabupaten Sintang, yang mana beberapa tahun terakhir sejak Covid 19 melanda sampai saat ini anggaran yang ada untuk menunjang kegiatan pengawasan perikanan dilapangan sangatlah minim, pihaknya juga berharap kedepan ada anggaran dari Dinas Provinsi untuk Sintang  guna menunjang kegiatan yang ada, harapnya.

Semantara itu dari Dinas Provinsi Kalimantan Barat Gatot Sudiono,S.T.,M.Si Pengawas Perikanan Ahli Muda mengatakan, pihaknya mengajak agar pokmaswas perikanan yang ada terus melakukan sosialisasi perundang-undangan tentang perikanan kepada masyarakat, dalam hal ini penting untuk adanya ijin, pelaku  perijinan hal ini perlu guna meningkatkan kepatuhan  pelaku usaha dalam menjaga kelestarian kawasan dimana mereka melakukan usaha perikanan, katanya.

Sementara itu Direktur SFC Rayendra mengatakan, Sintang Freshwater Care akan tetap berkomitmen menjaga kawasan basah (sungai,danau,rawa dan kawasan gambut) Kabupaten Sintang sejak tahun 2004 sampai sekarang 2024, untuk itu SFC semakin memperluas jaringan pengawasan dengan membangun Lembaga Lembaga yang ada di desa, seperti desa  ampar bedang, Nanga tempunak, jerora, mensiku, Lebang, tanjung Baong dan Nanga ketungau.

SFC juga mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah berupa sarana dan prasarana pengawasan, seperti  rumah pengawas, sped pengawasan untuk lembaga-lembaga didesa dampingan, upaya pengawasan ini demi keberlangsungan sumber daya ikan air tawar untuk nutrisi masyarakat, agar masyarakat Sintang tidak ada lagi yang gizi buruk dan distanting.

Selain itu SFC juga membudidayakan ikan jenis Snackhead, seperti toman dan Gabus karena manfaat utk kesehatan sangatlah besar, dan SFC siap menampung indukan Gabus ukuran antara 4-7 Ons yang nanti akan di buat menjadi obat organik ektrak Gabus yaitu Albumin. Jika lingkungan sungai rusak maka sintang akan sangat rugi , karena sungai adalah sumber kehidupan sejak jaman dahulu,ujarnya.(Masius)