Hadiri Rakor, Ini Kata Kadis Pemdes Sintang

SINTANG, wartajurnalis.com — Kepala Dinas Pemerintah Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Sintang, Herkulanus Roni turut menghadiri rapat koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang, Bidang Komunikasi Publik di Aula BKPM Polres Sintang. Kamis, (20/5).

Dalam kesempatan tersebut, Kadis Pemdes dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa 8 persen ADD bisa dipakai untuk penanganan covid-19 di desa. “Kami sudah mengeluarkan edaran agar pemantauan keluar masuk orang sampai pada tingkat RT dan RW. Kami juga sudah minta desa siapkan tempat isolasi di desa. Kami terus mengingatkan pemerintah desa agar waspada soal penularan covid-19 ini. Satgas desa harus aktif dan menyampaikan laporannya, lakukan juga pemetaan zona sampai ke RT sehingga penangaan menjadi efektif. Hanya baru 2 desa yang sudah melaporkan pemetaan zona ini,” terang Herkulanus Roni.

Ketua Ikatan Jurnalis Sintang Hery Sumitro Lingga menyampaikan selama dua tahun ini bidang komunikasi publik tidak berjalan dengan baik. “Seperti isu Sintang masuk zona hitam, seharusnya dilakukan penjelasan sehingga tidak menjadi isu liar. Sosialisasi juga tidak efektif oleh satgas, yang ada hanya menakuti masyarakat. Itu evaluasi dari kami para jurnalis. Isu-isu di media sosial juga harus dilakukan counter oleh satgas khususnya bidang komunikasi publik sehingga tidak menjadi bola liar di tengah masyarakat. razia di warung kopi dan hanya dilakukan pada malam hari saja juga menjadi pertanyaan masyarakat. itu harus dijelaskan juga oleh komunikasi publik. Sehingga masyarakat tidak acuh,” terang Hery Sumitro Lingga.

Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan menyampaikan bahwa tidak mempercayai adanya covid-19 adalah bentuk merendahkan profesi kesehatan dan hasil penelitian para ilmuan.

“Orang yang meninggal karena covid-19, rata-rata datang ke rumah sakit pada saat sakitnya sudah parah. Seharusnya ketika ada gejala terinfeksi covid-19, langsung berobat, jangan tunggu parah baru ke rumah sakit. Ada yang sudah terinfeksi, namun masih santai di tempat umum. Maka sosialisasi dan publikasi perlu diperkuat lagi. Saya ingin satgas ini sebagai sebuah organisasi semakin efektif dan berfungsi dengan baik,” harap Eko Bintara Saktiawan.(sr)