Juli Mendatang, Gawai Dayak Nosu Minu Podi Tahun 2022 Akan Di Gelar

Juli Mendatang, Gawai Dayak Nosu Minu Podi Tahun 2022 Akan Di Gelar

Sanggau-Wartajurnalis.com
Gawai dayak Nosu Minu Podi tahun 2022 akan digelar dari tanggal 6 hingga 8 Juli 2022 di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau.

Haltersebut di Sampaikan langsung oleh Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Urbanus pada waktu lalu.

“berdasarkan hasil rapat pengurus inti DAD Sanggau tanggal 24 Juni 2022 yang dipimpin Ketua DAD Sanggau, Yohanes Ontot, Para Wakil Ketua, Sekretaris dan Koordinator bidang, Merumuskan untuk kegiatan gawai Dayak Nosu Minu Podi yang merupakan puncak dari kegiatan gawai yang ada disetiap kampung di Kabupaten Sanggau tahun 2022” Ujar Urbanus.

Dikatakan Oleh Urbanus bahwa tanggal 6 Juli kontingen dari setiap Kecamatan datang ke Rumah Betang, dan langsung mengikuti beraump raya (Rapat besar Red). Kemudian tanggal 7 Juli pembukaan gawai nya dan ritual adat Nosu Minu Podi nya. Kemudian tanggal 8 Juli, Kontingen pulang ke tempat masing-masing.

Pelaksanaan gawai Dayak Nosu Minu Podi tahun 2022 memang sengaja dipersingkat dari tahun sebelumnya yaitu dimasa sebelum pandemi Covid-19.

“Kalau tahun sebelumnya itukan dimulai dari tanggal 6 hingga 9 Juli setiap tahunnya. Tanggal 6 kontingen datang, dan tanggal 7 pembukaannya. Kemudian tanggal 9 kontingen pulang ke tempat masing-masing,”Tambahnya Lebih lanjut.


Informasi teknis kegiatan dan segala sesuatunya, Maka panitia gawai Dayak Nosu Minu Podi tahun 2022 akan segera rapat bersama panitia yang lainya.

Secepatnya, lanjut Urbanus, Surat Keputusan panitia gawai dayak akan diterbitkan. dan semoga para anggota panitia berkerja dengan baik dan dapat menyesuaikan acara Gawai Dayak Nosu Minu Podi dimasa pandemi Covid-19.

“Untuk informasi teknisnya kegiatan dan persiapannya nanti setelah panitia gawai ini rapat lagi diwaktu berikutnya. Dapat saya sampaikan bahwa ketua panitia Gawai Dayak Nosu Minu Podi tahun ini adalah pak Sudarsono,”jelasnya.

Mantan Anggota DPRD Sanggau tiga periode itu berharap agar masyarakat adat tetap bersabar menunggu informasi selanjutnya terkait pelaksanaan gawai Dayak Nosu Minu Podi ini.

“Jadi inti dari Gawai Dayak Nosu Minu Podi yang dilaksanakan ini adalah pada acara ritual adat Nosu Minu Podi nya, yaitu ritual adat mengangkat roh dan semangat padi dari ladang dan disimpan di juronk padi atau di lumbung padi,”tutur Urbanus. (Kornelis)