Lomba Menanam Cabai Antar OPD dan Kelurahan, Diikuti 46 Peserta, Mulai Tanam 21 Juli 2025

banner 468x60

SINTANG-Senin, 21 Juli 2025, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sintang melaksanakan terobosan untuk menekan inflasi di Kabupaten Sintang dengan melaksanakan lomba menanam cabai antar OPD dan Kelurahan Tahun 2025 yang dilaunching oleh Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala. Kegiatan tersebut bertempat di Halaman Kantor Camat Sintang.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang Ny. Hermina Bala, Forkopimda, BPS Sintang, Bulog Sintang, Pimpinan OPD, Pelaksana Tugas Camat Sintang dan Lurah.

Bacaan Lainnya

Silahkan geser keatas untuk lanjut membaca

Ketua TPID Kabupaten Sintang Subendi yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan bahwa pihaknya melakukan terobosan lomba menanam cabai Takin Keren yang artinya Tanam Ranki Kendalikan Inflasi.
“lomba menanam cabai ini sebenarnya merupakan pelaksanaan dari SK Bupati Sintang tentang roadmap pengendalian inflasi 2025-2027 yang sudah disusun, edaran Bupati Sintang pada 15 April 2025 tentang gerakan menanam tanaman cepat panen” terang Subendi
“tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengendalikan invasi di Kabupaten Sintang. Cabai ini di Sintang harganya turun naik dan menjadi salah satu penyebab inflasi. ASN diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan bahan pokok secara mandiri. Dan terobosan ini akan kepada TPIN.
“lomba menanam cabe Dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori kantor pemerintahan yang diikuti 29 OPD ditambah Kecamatan Sintang, dan kategori kelurahan yang diikuti 16 kelurahan. Sehingga total peserta adalah 46 peserta. Lomba dimulai hari ini 21 Juli 2025 sampai pada penilaian akhir bulan November 2025” terang Subendi
“cabe di simpan di area kantor masing-masing. Kami sudah membagikan 50 polibag ukuran 50 cm x 50 cm yang sudah di berikan cap supaya tidak ditukar, 1 buah potrai untuk tempat penyemaian, dan 1 kantong benih cabai yang telah dibagikan kepada peserta tanggal 26 Juni 2025 lalu” terang Subendi

Masyarakat berharap agar kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi program tahunan yang melibatkan lebih banyak unsur, termasuk sekolah, kelompok tani, hingga komunitas masyarakat. Pemerintah daerah juga diharapkan memberikan pendampingan teknis dan bibit unggul secara berkelanjutan agar hasil tanam yang diperoleh bisa maksimal dan memberi manfaat ekonomi.

Masyarakat percaya bahwa dengan semangat kolaborasi yang dibangun melalui lomba ini, akan tercipta budaya menanam yang kuat, yang tidak hanya berdampak pada ketersediaan pangan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan warga secara keseluruhan.

Editor: Indri

Pos terkait

banner 468x60