Puncak Ikhtiar, Doa Bersama, untuk Kelancaran Pilkada 2020 di Kalbar

Puncak Ikhtiar, Doa Bersama, untuk Kelancaran Pilkada 2020 di Kalbar

Wartajurnalis.com – Pontianak – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Gelar Acara Doa Bersama Untuk Kalbar agar PILKADA Serentak 9 Desember 2020 mendatang berjalan lancar dan sukses, kegiatan yang berlansung di Hotel Kapuas Palace Jln. Budi Karya Pontianak Jumat, 4 Des 2020 Pagi itu mengangkat tema, “Kita sukseskan Pilkada serentak, 9 Desember 2020 dengan rasa aman, Damai, dan rukun dalam bingkai NKRI”.

Kegiatan merupakan kerja sama FKUB Kalimantan barat bersama Pemprov Kalbar, Kodam XII Tanjungpura dan Polda Kalbar, demi suksesnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah 7 kabupaten di Kalbar, yaitu Sambas, Sintang, Kapuas hulu, Melawi, Sekadau, Ketapang dan Bengkayang.

Pelaksanaan doa bersama ini di pimpin langsung oleh para tokoh agama seperti MUI, Ketua PGIW, KWI/Keuskupan Agung. Ketua PHDI, Ketua WALUBI, Ketua MATAKIN dengan durasi waktu masing-masing 5 menit.

Dalam Kegiatan ini FKUB mengundang 141 tokoh penting dari berbagai elemen yang berbentuk, ORMAS, Lembaga Akademik, Forum, Partai Politik dan Lembaga-lembaga yang Memiliki peran penting lainnya di Kalimantan Barat.

Ketua FKUB Kalbar,Dr.Ismail Ruslan M.Si Usai kegiatan pelaksanaan doa bersama Saat di wawan carai sejumlah wartawan mengatakan, bahwa dirinya sangat mengaspresiasi seluruh kerja-kerja panitia di Tujuh Kabupaten di Kalimantan Barat. “Kami juga sangat mengapresiasi seluruh kerja kerja Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten. Kemudian pihak keamanan dan seluruh Tokoh Agama dan tokoh masyarakat.” Ungkapnya.

“Nah acara hari ini adalah sebagai puncak dari simpul kerja kerja itu karna pasti kita hidup dengan Doa jadi puncak dari Ikhtiar adalah doa, maka kita selain tadi meningkatkan rasa aman dan meningkatkan Iman kita dengan cara berdoa.dan mudah mudahan doa ini di jabah oleh yang maha kuasa dengan harapan pilkada di Tujuh Kabupaten di Kalimantan Barat ini tetap berlansung aman dan damai sebagaimana pilkada pilkada sebelumnnya, itu tujuan Kegiatan ini.” Jelasnya.

“Kami juga dari Tokoh tokoh agama selalu menyampaikan kepada FKUB di Kabupaten/Kota dan di Rumah-rumah Ibadah, bahwa penting untuk menjaga kerukunan, siapapun Kepala Daerah terpilih jangan korbankan kerukunan di Kalimantan Barat.” Pesannya.

Lebih jauh ia berpesan agar para kandidat tidak menggunakan Isu isu Agama ataupun etnis untuk meraih dukungan dari Masyarakat, “Gunakanlah jargon jargon kerukunan, jargon pembangunan itu yang baik, menggunakan isu agama dan Etnis, itu sangat rentan terhadap kerukunan dan masa depan Perdamaian di Kalimantan Barat,”Tandasnya.

Karena saat ini masih suasana Pademi Covid-19, saran dari tenaga kesehatan bahwa selain peningkatan protokol kesehatan, berdoa itu adalah salah satu juga untuk meningkatkan imun tubuh kita, “Ini bagian kita cara mendukung moril kerja panitia, bahwa selain Imun dengan protokol kesehatan, masyarakat juga di yakinkan dengan berdoa untuk meningkatkan imun tubuh dengan kepercayaannya masing masing. Maka tadi yang berdoa adalah Enam Agama itu meprentasikan Masyarakat di Nusantara ini dengan Enam Agama,” Ujarnya.

Mengakhiri wawancaranya, ia memastikan bahwa semua tokoh Agama dan masyarakat berharap, pademi Covid-19 ini akan segera berahir, “sehingga kita bisa beraktivitas seperti tahun tahun sebelumnya,” Tutupnya. (kun)