Yasser : Konsumsi Ikan di Sintang Masih di Bawah Standar

SINTANG, Wartajurnalis.com — Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Syarief Yasser Arafat, S. Sos, M. Si menyampaikan Pemkab Sintang berterima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan dan anggota Komisi IV DPR RI Ibu Yessy Melania yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini bahkan menyerahkan bantuan ikan untuk warga Sintang. Jumat, (11/6/2021).

Syarief Yasser Arafat menjelaskan Bupati Sintang dalam banyak kesempatan selalu mengkampanyekan gerakan mengkonsumi ikan. “Karena memang tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Sintang masih jauh dibawah standar nasional setiap tahunnya. Sehingga Bupati Sintang terus menerus menggalakan gerakan konsumsi ikan ini di Kabupaten Sintang. Kabupaten Sintang merupakan salah satu kabupaten yang sudah berkomitmen untuk mewujudkan diri sebagai kabupaten lestari,” terang Syarief Yasser Arafat.

“Dalam beberapa tahun terakhir, hasil tangkapan ikan di sungai agak menurun. Inflasi di Kabupaten Sintang ini, salah satu penyebabnya adalah harga ikan secara khusus ikan baong. Indikator harga ikan sangat menentukan sekali tingkat inflasi. Saya cukup kaget dengan harga ikan ternyata menentukan tingkat inflasi. Jadi Bupati Sintang sangat senang dan berterima kasih atas kegiatan ini. Mari kita banyak konsumsi ikan supaya imun tubuh dapat terjaga,” tambah Syarief Yasser Arafat.

Yessy Melania, SE Anggota Komisi IV DPR RI asal Kalimantan Barat menyampaikan bantuan ini 500 paket untuk Kabupaten Sintang memang sangat kecil dibandingkan jumlah penduduk. “ke depan ini menjadi catatan kita, karena ini kegiatan baik untuk mendorong dan mengkampanyekan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi ikan lebih banyak karena ikan mengandung banyak protein. Ada potensi ikan lokal yang menarik untuk dikembangkan seperti ikan semah. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sudah menyampaikan bahwa mereka akan membangun Kampung Semah di Kalimantan Barat. Potensi ikan semah ini luar biasa, nilai ekonomisnya sangat tinggi namun hampir punah. Maka saya setuju kalau ikan semah ini ke depan dibudidayakan,” terang Yessy Melania.

Sekretaris Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ir. Hari Maryadi. M. Si menyampaikan Ibu Yessy Melania sangat sering menyuarakan kepentingan perikanan di Kalimantan Barat. “Dalam beberapa kali rapat kerja, beliau ini terus menerus menyampaikan kepentingan masyarakat Kalbar. Karena Komisi IV DPR RI bermitra kerja dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia,” terang Hari Maryadi.

“Bulan Mutu Karantina momen bagi kami untuk mensosialisasikan tugas kami yakni melakukan pemeriksaan dan karantina ikan sebelum didistribusikan ke luar daerah sehingga tidak membawa penyakit. Begitu juga ikan yang akan dimasukan ke Kalbar, harus diperiksa dan dikarantina. Kami memastikan mutu ikan untuk dikonsumsi oleh masyarakat, jangan sampai ikan tersebut mengandung bahan kimia dan penyakit. Itu tugas kami,” papar Hari Maryadi.

“Bantuan ikan ini adalah upaya kami mendorong konsumsi ikan oleh masyarakat. kami juga ingin memberikan edukasi bahwa ikan ini tidak kalah nilai gizinya dari daging seperti sapi, kambing dan ayam. Kami mendukung agar perikanan di Kabupaten Sintang ini bisa berkembang. Kami sudah melakukan kegiatan yang sama di 90 kabupaten kota di seluruh Indonesia. Kami sudah menyalurkan 161 ribu ton ikan untuk masyarakat. untuk di Kabupaten Sintang ini ada 500 paket. Memang dibandingkan jumlah KK atau jiwa di Kabupaten Sintang ini, memang sangat kecil. Ke depan bisa berlanjut dan lebih besar lagi,” papar Hari Maryadi.(sr)