KOTA DEPOK — Upaya untuk memenangkan pasangan calon (paslon) Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah) dalam Pilkada Depok yang akan dilaksankan pada 9 Desember 2020. Partai Golkar Depok semakin gencar menggaungkan program andalannya Pradi-Afifah.
Karena, Depok dianggap gagal, disemua bidangnya. Yakni, salah satu kegagalannya sebagai Kota Layak Anak. Itu terbukti kegagalan tersebut dikarenakan masih adanya kasus Stunting. Jadi, ayo ke TPS, pilih Pradi-Afifah untuk kita bersama benahi Kota Depok yang sudah 15 tahun tidak ada kemajuan, ujar Ketua Partai Golkar Depok, Farabi A Arafiq, Kamis (19/11/2020), di kantor Media Center Pradi-Afifah.
Dia menyebutkan, bahwa diketahui Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
“Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi,” ucap Farabi yang juga berprofesi sebagai dokter.
Farabi menegaskan, bahwa sebagai kota layak anak, seharusnya kasus stunting tersebut tidak boleh terjadi. Bahkan, dengan kasus stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus memaksimalkan program penurunan kasus stunting.
“Artinya, dengan melakukan program penurunan stunting di 10 lokasi khusus (lokus) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” tandas politikus Golkar Depok itu.
SAID