Hasbullah: Depok Gagal 15 Tahun Tak Mampu Manfaatkan Keunggulan Strategis

KOTA DEPOK — Selama 15 tahun Walikota dari PKS, Pemkot Depok dinilai tidak mampu mengembangkan kotanya. Bahakan tidak mampu memanfaatkan letak strategisnya karena Walikotanya tidak kreatif dan inovatif.

“Artinya, sebagai kota penyanggah Ibu Kota Jakarta, Depok gagal memanfaatkan keunggulan letak strategis yang dimiliki. Berbeda dengan Bekasi, Tangerang dan Tangsel yang mampu bersinergi dengan pemerintah pusat sehingga kotanya lebih berkembang,” ujar anggota DPRD Provinsi Jabar dapil Depok – Bekasi Hasbullah Rahmad, Minggu (1/11/2020).

Menurutnya, bahwa hingga saat ini kemacetan selalu saja terjadi di jalan-jalan di Depok. Seharusnya Depok bisa mengembangkan jalan-jalan dan mengatasi kemacetan saat Gubernur Jawa Baratnya Ahmad Heryawan yang dari PKS.

“Karena memang sejumlah jalan di Depok kan jalan propinsi dan nasional yang memang anggarannya ada di provinsi dan pusat. Tapi ini juga tidak dilakukan,” tutur Hasbullah.

Dia menjelaskan, bahwa selain komunikasi dengan provinsi yang tidak jalan, wali kota Depok juga tidak mampu bersinergi dengan Pemprov DKI dan pemerintah pusat dimana Depok sebagai kota yang terkoneksi dengan Jakarta harusnya bisa berkordinasi dengan pemprov DKI dan pusat untuk membangun transportasi massal bersama.

“Artinya, wali kota selama ini tidak bisa memanfaatkan letak Depok yang strategis.
Seperti apa yang dilakukan Bekasi yang terkoneksi dengan LRT. Jadi, andai wali kotanya kreatif tentu ini bisa bersinergi dengan pemerintah DKI dan pusat untuk merencanakan LRT ini,” jelas Hasbullah.

Hasbullah menambahkan, bahwa seperti jalan raya Sawangan itu harusnya wali kota bisa berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk pelebaran jalan. Karena, jalan raya Sawangan semula merupakan jalan propinsi yang sejak 2015 statusnya menjadi jalan nasional. Namun wali kota Depok selama ini tak pernah mengajukan proposal ke propinsi maupun pusat.

“Jadi, terbukti ada hambatan komunikasi antara wali kota Depok dengan pemprov dan pusat. Kebuntuan itu harus terpecahkan. Karena itu kita ganti wali kota yang bisa berkomunikasi dengan pemprov dan pusat. Saya rasa Pradi bisa memecah kebuntuan itu,” pungkasnya.

Hasbullah juga menyebutkan, bahwa ini kelemahan wali kota Depok selama 15 tahun tidak ada menjalin kemunikasi dengan pemda propinsi, kelembagaan dan kementerian. “Jadi, dengan kelemahan ini membuat Depok jalan di tempat. Karena kalau hanya mengandalkan APBD Depok yang tidak seberapa, itu tidak cukup,” tandas politisi PAN Kota Depok itu.

SAID