Hasbullah Sebut Idris Dinilai Gagal Atasi Tawuran Pelajar

KOTA DEPOK — Dinilai Idris gagal untuk mengatasi tawuran dikalangan pelajar. Karena, tidak ada upaya untuk membuat Kota Depok bebas dari tawuran pelajar. Seperti kasus tawuran pelajar yang terjadi pada Jumat (30/10/2020) dini hari WIB, di Jalan Raya Parung Ciputat depan SPBU Shell, Curug, Bojongsari, Depok, menelan korban jiwa. Seorang remaja berinisial MS (16) tewas akibat tawuran tersebut. Bahkan sebelumnya juga terjadi tawuran pelajar di awal Oktober 2020. Remaja berinisial MA (16) tewas.

“Artinya, tidak ada upaya untuk membuat Kota Depok ini terbebas dari tawuran pelajar. Namun, bila Wali Kota Depok itu peka, maka hal ini dapat di atasi,” ujar Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat Hasbullah Rahmad, Minggu (1/11/2020).

Menurutnya, bahwa tawuran pelajar tersebut dapat diatasi bila pemimpin di Kota Depok saat ini membuat program yang nyata. Contohnya membuat program kolaborasi antarsekolah yang kerap tawuran. Program tersebut membuat siswa kedua sekolah yang kerap tawuran atau kelompok remaja saling berinteraksi.

“Jadi, tentunya membuat siswa atau remaja saling mengenal, sehingga tumbuh rasa kebersamaan. Atau bisa juga Wali Kota Depok mengajak siswa rekreasi bersama. Jangan hanya para camat yang diajak rekreasi. Tawuran ini tidak bisa diatasi sendiri, makanya perlu ajak kerjasama Muspida,” tutur Hasbullah dari Fraksi PAN itu.

Hasbullah menjelaskan, bahwa tindakan nyata yang harus dilakukan Wali Kota Depok adalah membuat tempat untuk menyalurkan hobi para remaja. Seperti contoh, membangun gelanggang olahraga dan gedung kesenian.

“Jadi, ketika tawuran pelajar itu terjadi lantaran hobi para pelajar Kota Depok tak tersaluran. Kemudian juga melibatkan komite sekolah untuk mengatasi tawuran pelajar. Selain itu, di Kota Depok itu tidak ada cukup ruang untuk mengapresiasikan bakat dan minat. Ada yang hobi mengaji, tapi tak tersalurkan. Tahun depan itu sekolah SMP dan SD diwajibkan membangun musala dan lapangan futsal,” pungkas politisi PAN, Kota Depok itu.

SAID