SINTANG-dikonfirmasi media www.wartajurnalis.com Selasa, 5 November 2024 Anggota DPRD Sintang dari Partai Kebangkitan Bangsa Kusnadi mengajak seluruh masyarakat Sintang untuk menjaga kedamaian dan integritas dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 mendatang. Salah satu hal yang sangat penting dan menjadi perhatian saya adalah penanggulangan penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat merusak jalannya demokrasi.
Dikatakan Politisi PKB Asal Pemilihan Sepauk-Tempunak ini, di era digital saat ini, informasi begitu mudah tersebar dengan cepat melalui media sosial dan platform lainnya. Namun, kita juga harus sadar bahwa tidak semua informasi yang beredar adalah benar. Banyak sekali informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan malah digunakan untuk menyebarkan kebencian, menyesatkan publik, dan mengadu domba antar sesama warga. Hal ini sangat berbahaya, terutama menjelang Pilkada, di mana ketegangan politik sering kali meningkat.
Menurutnya, Penyebaran hoaks dapat menciptakan polarisasi di masyarakat, mengaburkan fakta, dan merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Hoaks seringkali dirancang untuk menyerang calon pemimpin tertentu dengan tujuan merusak citra mereka. Ini adalah bentuk perilaku yang tidak bertanggung jawab dan sangat merugikan. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Sintang untuk tidak ikut serta dalam menyebarkan informasi palsu yang dapat memicu perpecahan dan kekacauan.
Mari kita saling membantu untuk menjadi penyaring informasi yang bijak dan bertanggung jawab. Jika kita menerima informasi yang mencurigakan atau tidak jelas asal-usulnya, kita harus melakukan verifikasi terlebih dahulu. Jangan langsung percaya dan apalagi menyebarkannya tanpa memastikan kebenarannya. Sebagai masyarakat yang cerdas, kita harus berpikir kritis dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum terverifikasi,ujarnya.
Saya juga berharap agar seluruh pihak, baik itu penyelenggara pemilu, partai politik, maupun calon pemimpin, dapat menjaga etika dan komitmen untuk menciptakan suasana Pilkada yang damai, jujur, dan transparan. Mari kita gunakan hak pilih kita dengan penuh tanggung jawab dan hindari segala bentuk upaya untuk merusak proses demokrasi,Ujar Kusnadi.(Masius)