KOTA DEPOK — Selama 10 tahun tertundanya pembangunan Jalan Tol Cicago Seksi 3 Kukusan-Cinere akhirnya di lanjutkan, bahkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, meresmikan tanda dimulainya kembali pembangunan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi 3 (Kukusan-Cinere).
“Pekerjaan pembangunan Tol Cijago Seksi 3 dilanjutkan, menyambungkan Kukusan-Cinere ini nantinya akan membantu mobilitas dan perkembangan industri bagi masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Jum’at (28/5/2021), di Pintu Keluar Tol Cijago Kukusan, Kota Depok, Jawa Barat.
Dia menyebutkan, bahwa dalam pekerjaan jalan tol Cijago yang merupakan jalan tol yang ada di perkotaan, kendala utama adalah masalah pembebasan lahan dengan harga yang cukup tinggi.
“Artinya, dalam pembangunan tol Cijago cukup lama selesainya, hampir 10 tahun karena kendala utamanya itu masalah pembebasan lahan. Pernak-perniknya cukup banyak. Itu kendala pembangunan jalan tol di perkotaan. Dimana-mana juga sama. Tapi, kalau pembebasan lahannya sudah selesai, pembangunan konstruksinya ditargetkan satu tahun selesai,” ucap Basuki.
Menurutnya, bahwa saat ini pembebasan lahan tol Cijago seksi 3 Kukusan-Cinere sudah sekitar 70 persen lebih. “Ditargetkan dalam pembebasan lahan hingga Agustus 2021 sudah selesai semua. Dalam pengerjaan konstruksi tol ditargetkan selama 1,5 tahun, saya berharap dapat berjalan lancar,” tutur Basuki.
Basuki juga menambahkan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi kinerja PT TLKJ yang masih terus produktif melaksanakan tanggungjawab pelaksanaan pembangunan Tol Cijago hingga selesai dan tersambung dengan Tol Depok-Antasari (Desari) dan Tol Cinere-Serpong.
“Untuk itu, saya juga meminta pihak Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk dapat mengatasi dampak kemacetan di pintu-pintu keluar jalan tol di Kota Depok, seperti di pintu tol Kukusan, pintu tol Brigif dan pintu tol Sawangan. Lakukan kerjasama yang baik dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk melakukan rekayasa lalulintas yang baik sehingga tidak terdampak kemacetan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Hilman Muchsin, selaku Direktur Utama PT TLKJ, menambahkan, bahwa pembangunan konstruksi jalan tol ditargetkan selesai dalam jangka waktu 1,5 tahun dan dapat beroperasi pada awal 2023.
“Jadi, Jalan Tol Cijago Seksi 3, Kukusan-Cinere ini terbentang sejuah 5 kilometer dengan biaya konstruksi pembangunan sebesar Rp 1,2 tiriliun. Artinya, melalui pelelangan terbatas, LMA-PPRE KSO ditetapkan sebagai kontraktor pelaksana pembangunan dan PT Multi Phi Beta ditetapkan sebagai konsultan pengawas kelanjutan pembangunan Jalan Tol Cijago Seksi 3 Kukusan-Cinere,” tandasnya. FALDI